Autogear.id: Produsen mobil listrik Tesla sempat menolak himbauan untuk menghentikan aktifitas produksi meski penyebaran Covid-19 semakin meningkat. Namun pada akhirnya brand yang bermarkas di Fremont, California, Amerika Serikat tersebut sepakat menutup sementara pabrik usai menggelar pertemuan dengan pejabat negara bagian California.
Tesla mengumumkan, aktifitas di manufaktur akan dihentikan mulai Senin tanggal 23 Maret 2020. "Meskipun telah mengambil semua tindakan pencegahan kesehatan yang diketahui, operasi yang berkelanjutan di lokasi tertentu telah menimbulkan tantangan bagi karyawan kami, keluarga mereka dan pemasok kami," ujar Tesla seperti dikutip dari Carscoops, Jumat (20/3/2020).
Meski demikian, Tesla akan tetap beroperasi normal dalam mendukung layanan mendasar untuk konsumen seperti energi serta infrastruktur pengisian daya.
Sementara itu, selama periode 'shutdown', Tesla juga tetap akan mengirimkan unit mobil yang sudah dipesan konsumen. Hanya saja, mekanisme dengan pengiriman tanpa sentuhan. Pemilik Tesla baru dapat membuka kunci mobil mereka dengan aplikasi Tesla, kemudian menandatangani dokumen yang telah ditempatkan di dalam mobil dan mengembalikannya ke lokasi yang ditentukan.
Selain penutupan pabrik di Fremont, Tesla juga menghentikan sementara fasilitas produksi pabrik di New York. Tak hanya Tesla, saat ini semua produsen mobil utama yang berbasis di Amerika Utara seperti General Motors yang memproduksi Cadilac dan Chevrolet sudah lebih dulu menutup pabrik dan menghentikan produksi.
(uda)