Autogear.id - Ajang Indonesia Kustom Kulture Festival, Kustomfest, memasuki perhelatan yang ke-10 pada tahun 2021. Kustomfest 2021 - 10th Annual Indonesia Kustom Kulture Festival, dengan hastag #SeeYouAgain, dihadirkan lewat pendekatan sangat berbeda.
“Dalam situasi pandemi ini, Kustomfest coba merangkum sebuah perjalanan sakral. Yang akan melewati beberapa kota di Jawa dan Bali. Sebagai satu momentum, untuk bisa kembali bertemu dan bersapa”, ujar Lulut Wahyudi, Direktur Kustomfest.
Lanjut Lulut, salah satu visi dan misi perjalanan kali ini adalah mencoba membangun kembali, ikatan emosional dari Kustomfest, dengan semua pecinta Kustom Kulture di Tanah Air.
BACA: Out of the Box! Begini Tampilan Yamaha XSR 155 Usai "Disulap" Kedux Garage
“Kustomfest hadir bawa sebuah harapan, untuk ajang pertemuan kembali. Secara dekat saling tegur sapa, saling kunjung, melihat karya terbaru dari satu kota ke kota lain, sepanjang perjalanan”, tambahnya.
Perjalanan Kustom Kulture akan dimulai dari Pelabuhan Merak, menuju Pelabuhan Padang Bai, Bali, pada 4-12 November 2021. Menyinggahi beberapa kota di Pulau Jawa, sebelum finis di Pulau Dewata.
Beragam aktivitas akan dilakukan, antara lain Kustom Kulture Ride & Greet, dengan konten diskusi dan perjumpaan ringan.
Lalu Kustomfest’s Pick, memberikan penghargaan karya kustom Kulture yang dipamerkan saat sesi Ride & Greet. Serta penayangan film dokumenter Kustomfest 2021 #SeeYouAgain.
BACA JUGA: Viral, Alumni STM Garut Buat Skuter Vespa Segway Elektrik
Secara online, Kustomfest 2021 - 10th Annual Indonesia Kustom Kulture Festival #SeeYouAgain akan menghadirkan Virtual Galeri Tour. Memungkinkan penonton melihat sebuah konsep pertunjukan virtual sebuah karya, dalam format 360, dan bisa diakses selama 24 jam.
Selain itu, ada juga Kustomfest #UnrestrictedTheMovie. Sebuah film dokumenter, Merch Collabs dengan merek pilihan, serta kanal khusus e-commerce untuk partner.
Dengan kata lain, Kustomfest 2021 kiranya berupaya menemukan makna ‘perayaan’ dari sisi berbeda. Mengubah kebiasaan, dari sebuah perjumpaan massal, menjadi misi merajut kembali pertemuan untuk saling menguatkan.
“Dalam situasi apapun, kapanpun, dan dimanapun, percayalah, bahwa kita akan berjumpa lagi, dalam kebersamaan atas nama karya Indonesia!”, pungkas Lulut.
(acf)