Kijang Super 1987, Kolor Ijo Retro dengan Sistem Audio Meriah

Kijang Super 1987, Kolor Ijo Retro dengan Sistem Audio Meriah - Istimewa
Kijang Super 1987, Kolor Ijo Retro dengan Sistem Audio Meriah - Istimewa

Autogear.id – Ada ungkapan kalau kendaraan lawas tak ada matinya, bisa jadi memang benar adanya. Bahkan bagi sejumlah kolektor, atau buat para pecintanya, kendaraan lawas tersebut akan bernilai sangat tinggi. Apalagi kalau sudah mendapat sentuhan tangan-tangan terampil, dimodifikasi menjadi teramat unik dan berbeda dari lainnya.

Seperti Kijang Super produksi 1987 ini, di tangan kedua kakak beradik Arief Ariyanto dan Ronny Wijaya, minibus tersebut tidak dibiarkan tampil standar. “Kami pecinta aliran retro khususnya Kijang. Gak rela kalau Kijang Super ini punah atau jadi rongsokan,” buka Arief mewakili seperti dikutip dari salah satu media online otomotif.

Ada banyak ubahan yang dilakukan Arief dan Ronny yang mengaku membeli Kijang ini pada tahun 2019 silam. Salah satunya karena mereka menyukai keluaran suara vokal yang jernih, maka sistem audio dimodifikasi beraliran Sound Quality. “Tapi tampang depan khas Kijang Super tetap kami pertahankan,” tukas Arief, lelaki asli Pasuruan ini.

Sistem Audio SQ Meriah

Demi menyokong ambisi modifikasi yang tergolong niat, untuk head unit Arief mempercayakannya head unit 9 inci bawaan Kijang Innova G 2019. Mengejar optimalisasi keluaran suara, sepasang prosesor Venom Pandora VPR 1 MK II dan VPR 1B Baby diumpankan ke power amplifier Monoblok Performa Competition 2800 D, Genesis 4850 4 kanal, Polkaudio PX-4200 4 kanal, The Punch V 12 4 kanal.

Banyak produk Venom yang dilibatkan di Kijang Super Kolor Ijo Pasuruan ini. Seperti untuk menjaga stabilitas arus, kakak-adik sedarah-seperkijangan ini juga mempercayakannya pada sepasang bank kapasitor Venom VCD2.OF 2.0 Farad dan Intersys 2.0 Farad.

Output suara dilengserkan ke speaker depan, yang juga mengandalkan produk Venom 3-way Black Series VX 6.3B. Adapun speaker belakang Blaupunkt GTX 172.1 2-way Coaxial System, Venom 2-way Coaxial Diablo VX603D, sepasang Venom Coaxial VS 6.3, Midrange Cello Solution Fit Universal, Midbass Blaupunkt XL 217.1 dan Midrange 2-way ADS AD-310. Subwoofer, mereka percayakan pada sepasang Venom VX 1112 W 12 inci.

Interior Ikut Menyesuaikan

Ketika sudah memodifikasi sektor audio, terasa nanggung, akhirnya dibarengi dengan modifikasi sektor interior. Jok depan diganti model racing. Doortrim depan belakang memperoleh redesain.

Area kabin seluruhnya dibalut MBtech paduan Mocca Brown dan Tawny Brown. “Di bagian belakang masih menyisakan ruang untuk diduduki anak kecil kok, asal system audio nya jangan digeber ya,” imbaunya.

Eksterior Minta Jatah

Lantaran audio dan interior sudah dimodifikasi, mau tak mau eksterior minta jatah ikutan digarap. Bodinya dicat ulang dengan warna hijau Sikkens, menyesuaikan sebutan Kolor Ijo yang diberikan Arief buat Kijangnya. “Pengecatan saya serahkan ke bengkel cat Titis, Pasuruan,” sebutnya.

Roofbox Whale disposisi ruang bagasi, yang tergusur sistem audio. Kaca model loket diganti model permanen one piece. Suspensi depan pakai trik ganjal, supaya turun sekitar 4 cm. Per daun dipres lalu diganjal 3 cm, bikin poros gardan naik. “Bukan tanpa pengorbanan, ubahan ini membuat sasis harus rela dicoak,” ungkap anggota Kijang Mania Enthusiast yang merogoh kocek hingga Rp 58 juta, untuk memodifikasi Kijang Super kesayangannya ini.


(uda)