Skuad Terdepan yang Selalu Siap Mengawal Pengguna Jalan Tol

Skuad Terdepan yang Selalu Siap Mengawal Pengguna Jalan Tol
Skuad Terdepan yang Selalu Siap Mengawal Pengguna Jalan Tol

Autogear.id - Pada puncak balik arus liburan tahun baru 2025, tercatat sedikitnya 4.474.377 kendaraan telah melintasi ruas tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, dan Jombang-Mojokerto.

Astra Infra pun terus mengimbau pengguna jalan untuk senantiasa berhati-hati saat berkendara, tetap perhatikan batas kecepatan kendaraan dan jaga jarak aman berkendara.

Selama puncak arus balik kemarin, Astra Infra telah menyediakan layanan lalu lintas yang siap siaga 24 jam. Dilengkapi berbagai kendaraan layanan lalu lintas yang siap membantu pengguna jalan tol tanpa dikenakan biaya. Adapun berbagai kendaraan layanan lalu lintas tersebut yaitu :

1. Unit Kendaraan Patroli

Boleh dikatakan, kendaraan ini merupakan salah satu garda terdepan dalam layanan lalu lintas jalan tol. Memiliki berbagai fungsi seperti observasi jalur dan asset tol, membantu penanganan kendaraan yang mengalami gangguan di jalan tol, melakukan pengaturan lalu lintas, hingga penanganan kecelakaan.

2. Mobil Derek

Adalah salah satu kendaraan layanan jalan tol yang berfungsi sebagai unit transportasi, untuk kendaraan pengguna jalan tol yang mengalami kendala.

Mobil derek akan mengantarkan kendaraan yang mengalami kendala, hingga ke gerbang tol terdekat, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

3. Kendaraan Rescue

Berfungsi sebagai unit penyelamat, saat pengguna jalan tol berada dalam keadaan darurat. Dilengkapi berbagai alat bantu, kendaraan ini berperan penting dalam mempercepat proses evakuasi pengguna jalan tol yang butuh perawatan secepatnya.

4. Ambulance

Untuk menjamin kesehatan dan keselamatan bagi para pengguna jalan tol, unit ambulance dihadirkan sebagai upaya pertolongan kepada korban kecelakaan lalu lintas, ataupun korban dalam kondisi darurat medis lainnya.

Semua unit ambulance Astra Infra sudah dilengkapi berbagai peralatan medis, mengacu pada fasilitas standar penanggulangan penderita gawat darurat.

Tidak hanya itu, setiap unit ambulance juga didampingi minimal satu orang tenaga medis yang kompeten, dimana tenaga medis tersebut memiliki sertifikasi Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD).


(uda)