Autogear.id – Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menyerahkan Hino Bus yang telah selesai dibuat bodinya di karoseri Adiputro kepada Perusahaan Otobus (PO) Efisiensi dan PO Subur Jaya. Hino menyerahterimakan unit secara simbolis Hino Bus RK260, Jetbus 3+ MHD, beberapa waktu lalu. Penyerahan simbolis diwakili Presiden Direktur HMSI, Masato Uchida, kepada pemilik PO Efisiensi, Teuku Ery dan pemilik PO Subur Jaya, Agus Tjahyana.
“Kami sangat berterima kasih kepada PO Efisiensi dan PO Subur Jaya yang selalu loyal menggunakan Hino Bus sebagai armada utama bisnisnya,” kata Direktur HMSI, Tomoki Hattori, yang mendampingi Masato Uchida.
Menurut Tomoki, bus RK260 sendiri merupakan favorit para PO, karena diklaim memiliki mesin yang andal dan mudah dalam perawatan. Sebagai informasi, PO Efisiensi bermarkas di Kebumen, Jawa Tengah, dan banyak melayani jalur selatan pulau Jawa. Terutama Yogyakarta hingga Cilacap dan sebaliknya. PO ini acapkali menghadirkan armada bus baru yang mayoritas menggunakan bus Hino.
Sementara PO Subur Jaya merupakan salah satu operator bus pariwisata besar. PO bus asal Rembang, Jawa Tengah ini memiliki armada bus yang besar dan banyak menggunakan Hino. Untuk optimalisasi layanan, PO Subur Jaya sering melakukan peremajaan busnya setelah 3 tahun, mengganti dengan unit terbaru.
Baca Juga:
BimmerJunction 2022, Pestanya Para Penggemar Mobil BMW Datang Lagi!
Berdasarkan data Gaikindo per Agustus 2022, Hino berhasil menguasai 53 persen market share bus besar dan menjadi market leader di Tanah Air. Menyangkut penetapan kebijakan standar emisi Euro4 sekarang ini, Hino memiliki line up terdiri dari AK 240 yang bermesin depan. Lalu RK yang diklaim Hino merupakan model paling laku.
Kemudian yang terbaru ada RM 280 dengan unggulkan fitur wide air suspension untuk tingkatkan stabilitas kendaraan dan kenyamanan penumpang. Juga sasis space frame untuk desain bagasi yang tembus kapasitas volume ± 9.000 liter. Di samping itu, untuk line up terbaru Euro4, bus besar Hino memiliki pembaruan menggunakan 10 baut roda sistem iso. Sehingga dikatakan memiliki roda lebih kuat dalam menahan beban kendaraan, dan lebih mudah dalam perawatan.
Masih terkait bus Euro4, Hino turut mengembangkan piston engine, menggunakan material terbaru Ferrum Casting Ductile (FCD). Dengan tetap mempertahankan keunggulan oil gallery yang digunakan untuk piston engine J08E Euro4.
Piston FCD dan oil gallery tersebut mempunyai ekspansi termal lebih kecil. Cocok digunakan pada angkutan jarak jauh nonstop. Selain itu, pada bus Hino kini juga terdapat overheat control system (OCS), mencegah adanya engine blow karena mampu menjaga kestabilan suhu mesin.
Baca Juga:
Rins & Pecco Bahagia di Atas Penderitaan Quartararo di MotoGP Autralia
“Lewat berbagai pengembangan Hino Bus Euro4, akan semakin menambah keuntungan bagi para pengusaha bus. Baik dari sisi perawatan, serta suku cadang yang mudah didapat, membuat bisnis menjadi lebih menguntungkan,” tutup Hattori.
(uda)