Autogear.id - Bisnis di sektor pertambangan dikabarkan masih dapat bertahan dan berkembang di tengah isu resesi global yang membayangi. Dalam sebuah diskusi dikatakan, sektor pertambagan masih melenggang, dimana semakin banyak bahan galian yang dieksploitasi, dapat menjadi tumpuan pemasukan bagi Indonesia.
Menariknya, dalam kesempatan tersebut dijelaskan, justru resesi dapat menjadi momentum Indonesia untuk menjadi negara maju. Lantaran sektor pertambangan tidak akan terpengaruh terlalu besar, karena Indonesia memiliki sumber daya beragam. Membuat Indonesia pede akan aman dari resesi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2022 tercatat tumbuh sebesar 5,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Roda ekonomi Indonesia melaju di tengah resesi yang melanda berbagai negara, khususnya negara maju. Kepala Badan Pusat Statitistik (BPS) Margo Yuwono dalam sebuah acara menuturkan, beberapa sektor perekonomian kelihatannya kebal dari resesi.
Pasalnya, sektor-sektor tersebut mencatatkan performa impresif, malah ada yang tumbuh hingga dobel digit. Margo sendiri saat itu mengatakan, penyumbang kedua terbesar dalam hal ini adalah di lini pertambangan, yakni berkontribusi sebesar 13,47 persen. Pertambangan batu bara dan lignit tumbuh sebesar 9,41 persen, didorong peningkatan permintaan dari luar negeri terhadap batu bara, serta kenaikan harga batu bara yang signifikan.
Baca Juga:
Pilihan Buat Lebaran, GJAW Bakal Pajang Banyak Mobil Tampan
Lebih lanjut, pertambangan bijih logam tumbuh sebesar 9,03 persen, didorong peningkatan produksi tembaga dan emas di distrik mineral Grasberg, Papua. Selain itu, kenaikan juga dikarenakan adanya peningkatan permintaan dari luar negeri terutama untuk komoditi emas dan tembaga. Contoh di Sumatera Selatan, sektor pertambangan kontribusi dalam ekonomi sebesar 25,88 persen.
Kalau dihitung source of growth-nya, pertambangan merupakan terbesar ketiga setelah perdagangan dan industri pengolahan. Menyikapi hal tersebut, Mitsubishi Fuso menangkap peluang. Sehingga pada media gathering 2023 di kawasan SCBD, Senin (6/3/2023) Fuso turut memperkenalkan Fighter X Mining Equipment versi 2.
Dikatakan Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono, model ini hadir untuk memenuhi kebutuhan khusus di sektor bisnis pertambangan. Sebuah varian untuk menjadi pilihan konsumen di area tambang dan offroad. Momon, sapaan akrabnya, terdapat 5 fitur baru yang merupakan penyempurnaan dari Fighter X Mining Equipment version 2 generasi sebelumnya.
Antara lain Lug-Tire, sebagai ban khusus untuk medan offroad dan pertambangan. Lalu Higher Front Bumper Clearance, lebih tinggi dari pesaingnya, yang cocok untuk area offroad. Kemudian Window Film yang bisa membuat pengemudi lebih nyaman saat mengoperasikan kendaraan. Terdapat Side Visor yang juga bikin pengemudi lebih pede saat mengoperasikan truk Fuso nya.
Baca Juga:
Kebutuhan Domestik Tinggi, Shell Marunda Belum Niat Ekspor
Louder Horn nya dikatakan mampu meningkatkan keselamatan, dalam operasi penambangan. Serunya lagi, truk ini merupakan Black Color Edition. Membuatnya tampil lebih gagah dan tidak mudah kotor untuk penggunaan di area pertambangan. Warna pada front grill, fender LH-RH, footstep LH-RH, dan front bumper menjadi berkelir matte black.
(uda)