Autogear.id – Suzuki belum lama ini merilis Fronx, merupakan mobil berkapasitas 5 penumpang berdesain SUV Coupe, crossover subkompak yang ditopang mesin hybrid 1500cc.
Tetapi kelihatannya, spek yang dihadirkan Suzuki Fronx relatif ‘minimalis’. Tidak sebanyak yang ditawarkan oleh sejumlah model kendaraan dari merek lain dikelasnya.
Kendati harga yang dibanderol Suzuki Fronx cenderung sama dengan sejumlah merek lain di kelasnya yang lebih banjir fitur. Contohnya beberapa model kendaraan merek Jepang, dan brand asal Tiongkok.
Memasuki persaingan dikelasnya, Fronx bersaing dengan Toyota Raize, Daihatsu Rocky, dan Honda WR-V. Selain itu, Fronx juga bersaing dengan beberapa model dari pabrikan Tiongkok seperti Wuling Alvez dan Chery Tiggo Cross.
Bicara keunggulan, Raize unggul dalam beberapa hal dibandingkan Fronx. Terutama dalam hal desain sporty dan agresif, fitur keselamatan aktif yakni Toyota Safety Sense, dan efisiensi bahan bakar, terutama pada varian Raize 1.2L.
Sektor hiburan di kendaraan, Rocky juga lebih unggul dibandingkan Fronx, dengan head unit 9 inci yang mendukung Apple CarPlay dan Android Auto, menjadikannya salah satu yang terbesar di kelasnya.
Kemudian menilik Honda WR-V, ternyata lebih unggul dari Fronx dalam hal performa mesin, fitur keselamatan, dan desain interior.
Honda WR-V unggul dalam performa mesin dengan mesin 1.5L yang lebih bertenaga. Dari segi fitur, WR-V memiliki Honda Sensing yang komprehensif, termasuk fitur LaneWatch. Untuk interiornya, WR-V menawarkan desain yang lebih sporty dan modern.
Lebih sadis lagi, kalau dibandingkan antara Wuling Alvez dengan Suzuki Fronx. Dimana Alvez unggul dalam hal harga yang lebih terjangkau, dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan Fronx. Terutama dalam varian teratas dengan fitur ADAS.
Meskipun mesinnya sama-sama 1500cc, Alvez menawarkan konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Dengan desain yang lumayan stylish, serta interior yang modern.
Begitupula dengan mengintip Chery Tiggo Cross dibandingkan Suzuki Fronx. Tiggo Cross lebih unggul dalam hal ruang interior yang lebih luas dan lapang.
Lalu fitur kenyamanan yang ditawarkan Tiggo Cross lebih lengkap, serta performa mesin salah satu model kendaraan asal Negeri Tirai Bambu ini lebih bertenaga, jika dibandingkan Suzuki Fronx.
Dengan begitu, boleh dibilang tidak ada yang terlalu spesial yang ditawarkan Suzuki Fronx. Kalau berbeda, bisa saja, mengingat masing-masing merek punya ciri khas sendiri.
Kini tinggal menunggu, seberapa besar penjualan Suzuki Fronx di tengah persaingan pasar otomotif kendaraan roda empat yang kian kompetitif di Indonesia. Lihat saja nanti seberapa banyak Suzuki Fronx berseliweran di jalanan, sebagai indikator kalau mobil ini laku di pasaran.
(uda)