Pentingnya Sabuk Pengaman Ketika Mengajak Keluarga Jalan-Jalan

Pentingnya sabuk pengaman ketika mengajak keluarga jalan-jalan mengisi liburan - SIS
Pentingnya sabuk pengaman ketika mengajak keluarga jalan-jalan mengisi liburan - SIS

Autogear.id - Memasuki musim liburan akhir tahun, banyak keluarga di Indonesia telah membuat jadwal dan destinasi wisata untuk dihabiskan bersama orang-orang terkasih. Menanggapi fenomena ini, Suzuki berbagi tips mudah ketika akan berlibur menggunakan mobil, sehingga perjalanan lebih menenangkan.

“Berlibur bersama keluarga, menjadi kegiatan paling ditunggu. Momen bagi para orang tua mengajak putra-putrinya jalan-jalan. Kami himbau seluruh masyarakat agar lebih memperhatikan keselamatan selama berkendara. Salah satunya memastikan penggunaan sabuk pengaman dan memanfaatkan fitur keselamatan yang sudah tersemat,” kata Assistant to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi.

1. Pastikan Seluruh Penumpang Pakai Sabuk Pengaman 

Sebelum memulai perjalanan, pastikan sabuk pengaman terpasang benar. Seringkali penggunaannya hanya fokus pada pengemudi dan penumpang di bangku depan. Padahal semestinya setiap orang di dalam mobil, perlu untuk menjaga keselamatan selama perjalanan.

“Sabuk pengaman memiliki peran yang penting dalam keselamatan. Untuk itu, mobil penumpang Suzuki telah dilengkapi sensor peringatan. Sehingga ketika sabuk pengaman belum terpasang dengan sempurna, maka lampu peringatan akan menyala,” jelasnya.

Pada beberapa model mobil penumpang Suzuki, sensor peringatan juga sudah dilengkapi fitur buzzer. Akan berbunyi, untuk menghimbau agar pengguna segera memasang sabuk pengamannya.

2. Gunakan Child Seat untuk Keselamatan Anak

Bagi pengguna mobil yang membawa anak dalam perjalanan, dianjurkan menggunakan child seat sesuai usia. Memastikan keselamatan dan ketenangan selama berlibur. Pilihan child seat cukup beragam, menyesuaikan kebutuhan anak di setiap umur.

Menurut Hariadi, mobil Suzuki seperti XL7, Grand Vitara, Ertiga, Baleno, Ignis, hingga S-Presso dirancang dengan sistem keselamatan global. Sehingga dilengkapi Isofix, yaitu sistem pengait pada area duduk dan belakang jok mobil yang dijadikan titik pengait child seat.

Umumnya, pengguna kendaraan akan menemukan Isofix pada baris penumpang baris kedua mobil. Karena statistik kecelakaan menunjukkan, anak-anak lebih aman bila ditempatkan pada baris kedua daripada baris pertama mobil.

3. Manfaatkan Fitur Childproof Rear Door Lock

Selama perjalanan jarak dekat ataupun jauh, anak-anak dianjurkan duduk di baris tengah agar memiliki ruang gerak lebih luas. Kendati dianjurkan duduk secara mandiri, posisi duduk anak selama perjalanan sebaiknya berada dekat dengan orang dewasa. Supaya tetap berada dalam jangkauan dan pantauan.

Selain memperhatikan sabuk pengaman selalu terpasang, penting pula memastikan pintu dan kaca jendela baris penumpang telah terkunci sempurna. Mengantisipasi anak membukanya ketika mobil masih berjalan.

Untuk memberi ketenangan lebih, pengguna mobil penumpang Suzuki juga dapat memanfaatkan fitur childproof rear door lock. Terletak pada sisi dalam pintu baris penumpang. Ketika diaktifkan, pintu hanya dapat dibuka dari sisi luar. Sehingga meminimalisir potensi anak membuka pintu tanpa pengawasan orang tua.

4. Fitur Penunjang Keselamatan di Posisi Aktif dan Normal

Beberapa fitur penunjang keselamatan seperti Electronic Stability Program (ESP), Anti-Lock Brake System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Airbag, hingga Hill Hold Control (HHC) pada mobil berperan mengurangi risiko kecelakaan.

Mobil masa kini kebanyakan sudah dilengkapi fitur, membantu menjaga control atas kendaraan. Juga mencegah potensi hilang kendali, akibat berkurangnya traksi roda pada kondisi jalan kurang ideal.

“Pengguna mobil Suzuki dianjurkan untuk mengaktifkan, dan memanfaatkan seluruh fitur penunjang keselamatan ini. Tentunya dengan tetap menjaga gaya menyetir yang aman, dan tetap waspada,” tandas Hariadi.


(uda)