PTPL Bareng Sejumlah Pihak Kembangkan Diesel Exhaust Fluid (DEF)

PTPL bareng sejumlah pihak kembangkan Diesel Exhaust Fluid (DEF) - PTPL
PTPL bareng sejumlah pihak kembangkan Diesel Exhaust Fluid (DEF) - PTPL

Autogear.id - Melihat peluang besar dalam pengembangan Diesel Exhaust Fluid (DEF), Pertamina mengoptimalkan potensi dan sumber daya dari sejumlah pihak. Antara lain Technology Innovation Pertamina untuk formulator produk, lalu Pupuk Kujang Cikampek (PKC) sebagai penyedia bahan baku Low Biuret Urea.

Kemudian penggunaan fasilitas produksi milik Sintas Kurama Perdana (SKP) yang merupakan anak perusahaan PKC, serta Pertamina Lubricants yang berperan dalam aspek komersialisasi produk DEF ke berbagai sektor strategis. Termasuk pertambangan, logistik dan agen pemegang merek.

Pengembangan dan komersialisasi DEF ini dibuktikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MOU) untuk proyek kerja sama Komersialisasi Produk Diesel Exhaust Fluid (DEF), beberapa waktu lalu.

Direktur Utama PT Pertamina Lubricants (PTPL) Werry Prayogi, mengatakan, produk DEF adalah wujud dari komitmen dan peran BUMN terhadap keberlanjutan lingkungan, dan dukungan dalam menanggulangi perubahan iklim.

“Pada akhirnya berkontribusi terhadap pencapaian target penurunan emisi maupun Net Zero Emission (netralitas karbon), yang memang ditargetkan akan tercapai di Indonesia pada tahun 2060,” terang Werry.

Dia melanjutkan, MoU ini menjadi langkah awal untuk Pertamina dalam menyediakan one stop solution. Sebagai penyedia bahan bakar, sekaligus penurun emisi kendaraan diesel yang nantinya perkiraan market size sebesar 18.000 KL per tahun. 

PTPL optimistis mampu beradaptasi dengan perkembangan regulasi, dan kebutuhan pasar. Sehingga akan berperan dalam pencapaian standar emisi Euro 5 dan Euro 6 di tanah air.

Cairan untuk Kurangi Gas Berbahaya

DEF merupakan cairan saringan diesel yang berguna, untuk mengurangi pembuangan gas berbahaya ke atmosfer. Sehingga menghasilkan emisi gas buang, sesuai standar Euro 5 dan Euro 6.

Bertujuan untuk mengurangi pembentukan gas berbahaya seperti nitrogen oksida (NOx) yang dihasilkan oleh mesin diesel. Dengan menggunakan DEF, kendaraan diesel dapat memenuhi standar emisi Euro 5 dan Euro 6 yang lebih ketat. Sehingga meningkatkan kualitas udara dan kesehatan lingkungan.

Cairan ini memiliki karakteristik tersendiri seperti tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, dan berbahan dasar utama Urea (CH?N?O) berkualitas tinggi.

Direktur Utama PKC Maryono menambahkan, dengan pemanfaatan bahan baku Low Biuret Urea dari PKC, pihaknya optimistis dapat memberikan kontribusi besar dalam rantai produksi DEF berkualitas tinggi.

"Kami bangga dapat menjadi bagian dari supply chain Pertamina untuk produk DEF ini. Dengan sinergi ini, diharapkan produk yang dihasilkan akan mampu memenuhi standar internasional," tuturnya.


(uda)