Tips Supaya Baterai EV Awet, Jangan Keseringan Pakai Fast Charging?

Tips Supaya Baterai EV Awet, Jangan Keseringan Pakai Fast Charging?
Tips Supaya Baterai EV Awet, Jangan Keseringan Pakai Fast Charging?

Autogear.id - Beragam model mobil listrik terbaru meluncur di pasar otomotif Indonesia, dan telah menjadi alternatif kendaraan selain yang berbahan bakar bensin. Dimana salah satu inti mobil listrik adalah baterai.

Jika dilihat dari sisi teknis, umur baterai tak bisa dihitung berdasarkan tahun. Karena banyak faktor yang bisa mempengaruhi. Seperti pola berkendara, cara pengisian daya, dan perawatan baterai dan lainnya. Hyundai Gowa pun membagikan beberapa tipsnya.

1.     Pakai charger asli yang disarankan pabrikan, untuk melindungi baterai dari over charging.

2.     Sebelum mengisi daya, matikan kendaraaan dan semua aksesoris.

3.     Hindari keseringan memakai fast charging, karena bisa menyebabkan panas berlebih. Gunakan hanya dalam keadaan darurat. 

4.     Jaga kondisi baterai dalam keadaan kering. 

5.     Bila mobil tidak digunakan dalam waktu lama di area suhu rendah, cabut baterai dan simpan di dalam ruangan. Jika tak digunakan untuk waktu lama, lepaskan kabel baterai.

6.     Jaga suhu baterai tetap stabil, hindari suhu ekstrem atau perubahan suhu secara drastis. Usahakan parkir mobil listrik di tempat teduh. 

7.     Periksa baterai secara berkala. Lakukan pemeriksaan rutin di bengkel resmi, untuk memastikan kondisi baterai tetap optimal.

Diketahui, Hyundai merupakan salah satu pemain utama mobil listrik berbasis baterai. Model-model yang dihadirkan yakni Ioniq Electric dan Kona Electric pada 2020. Disusul Ioniq 5, Ioniq 6, hingga yang terbaru tahun ini All New Kona Electric, dan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi.

Lalu apa yang membedakan mobil listrik Hyundai dengan merk lain? Salah satunya pada baterainya. Dikatakan kalau baterai mobil listrik terdiri dari beberapa komponen (parts), yang menjadi satu kesatuan. Jumlah komponen baterai disesuaikan kebutuhan tipe mobil masing-masing.

Sewaktu pergantian baterai, jika merek lain harus mengganti semua komponen pada baterai, hal tersebut tidak berlaku di beberapa tipe mobil listrik Hyundai. Tentunya membuat biaya servis untuk baterai mobil listrik Hyundai jadi lebih ringan.

“Khusus di beberapa tipe mobil listrik kami, pelanggan tak perlu ganti semua komponen baterai. Cukup komponen yang perlu dilakukan pergantian baterai saja. Sehingga pelanggan bisa mengembalikan performa mobil listriknya dengan biaya lebih ekonomis,” ulas Aftersales Manager PT Gowa Modern Motor (Hyundai Gowa), Raymond Muldhany.

Selain itu, keuntungan lain yang bisa didapat pemilik mobil listrik merek asal Korea Selatan ini adalah layanan garansi high voltage battery 8 tahun atau 160.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu). Kemudian garansi kendaraan 3 tahun atau 100.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu), gratis suku cadang untuk perawatan berkala 6 tahun atau 90.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu), dan gratis jasa perawatan berkala 6 tahun atau 90.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu).  

Bagi pelanggan yang ingin ganti baterai atau layanan servis lain, terdapat 21 cabang Hyundai Gowa di seluruh Indonesia. “Mekanik kami telah mendapatkan pelatihan secara professional, untuk menangani dan memenuhi kebutuhan pelanggan, termasuk untuk kendaraan listrik,” tutup Raymond.


(uda)