Autogear.id - Astra Honda Racing School (AHRS) meloloskan tujuh pembalap potensial, usia 11-14 tahun, dari berbagai daerah di Indonesia.
Lewat seleksi program pembinaan balap jenjang awal yang ketat, di Astra Honda Safety Riding & Training Center Deltamas, Jawa Barat.
Ratusan siswa yang melakukan pandaftaran, tapi PT Astra Honda Motor (AHM) hanya mengundang 45 siswa dari 15 provinsi di Indonesia, yang lolos administrasi untuk mengikuti test praktik.
Kemudian mereka bersaing, mempertontonkan kelihaian balap menggunakan CBR150R. Dalam seleksi praktek pertama, tersaring 20 pembalap yang diuji dan dinilai berdasarkan kemampuan riding position, braking, racing line, cornering, body movement, dan spatial awareness.
Masuk seleksi tahap berikutnya, setiap pembalap diuji kemampuan dalam lintasan yang sama selama 15 menit. Kemudian pengujian adaptasi pada lintasan baru dalam waktu 20 menit.
Pada setiap fase seleksi yang dilakukan tim penilai, para pembalap dievaluasi terkait konsistensi dan durabilitasnya. Sehingga mereka dapat dinilai berdasarkan performa terbaiknya.
Setelah menjalani seluruh seleksi, terpilih tujuh pembalap yang langsung lolos untuk bergabung dengan siswa AHRS tahun 2024, yang kembali melanjutkan di AHRS 2025.
Proses penyeleksian juga dilakukan satu pembalap lulusan AHRS tahun 2010, yakni Gerry Salim. Pembalap asal kota Surabaya yang telah mencetak sejumlah prestasi untuk Indonesia. Seperti juara Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production (AP) 250 tahun 2017, dan tampil di balapan Grand Prix.
“Alhamdulillah, terima kasih AHRS atas kesempatan menjadi siswa di 2025. Sangat senang bisa mewakili daerah saya, mohon doanya agar bisa mengembangkan skill balap, melakukan balap internasional dengan Astra. Terima kasih kepada orang tua, pelatih dan teman-teman yang sudah mendukung serta mendoakan,” ujar pembalap belia asal Nusa Tenggara Barat, Gian Muhammad Gibran.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya menyampaikan, AHRS tidak hanya sekadar sekolah balap. Namun juga menjadi pondasi kuat dalam pembinaan balap berjenjang dari AHM.
Menurutnya, program ini mengasah dan membina kematangan mental, kemampuan balap, dan fisik calon pebalap muda Indonesia yang siap mencetak berbagai prestasi membanggakan untuk tanah air.
"Melalui AHRS, kami berharap dapat terus mengukir sejarah balap bagi Indonesia. Kami pun memiliki komitmen dan konsistensi kuat, untuk memberi bekal terbaik bagi generasi muda Indonesia dalam meraih mimpi di arena balap dunia,” ujar Andy.
Pelatihan Balap Komprehensif
Pembinaan di AHRS tidak hanya berfokus pada kemampuan di lintasan balapan saja. Pembekalan pengetahuan juga meliputi manajemen balap, serta kemampuan komunikasi dengan tim dan publik.
Tahun ini, siswa AHRS kembali menggunakan NSF100, untuk melakukan latihan harian. Dikombinasi dengan CRF150R, untuk mengasah kemampuan mengontrol kecepatan.
Dalam pelaksanaannya, AHM kembali menyelenggarakan program latihan yang dikemas melalui kegiatan camp selama lima hari. Peserta mendapat pelatihan fisik, mengendarai motor trail di arena flat track, dan diuji mental melalui Honda Dream Cup.
Bukti kesuksesan AHRS sejak 2010, dengan meluluskan puluhan pembalap yang kini bersaing di ajang balap Asia dan dunia. Mulai dari Veda Ega Pratama, Mario Suryo Aji, Fadillah Arbi Aditama, Andi Farid Izdihar, dan Gerry Salim.
(uda)