Autogear.id - MG Motor Indonesia dan PLN melalui unit usaha PLN Icon Plus, memulai perjalanan kendaraan listrik dari Kota Jakarta ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Perjalanan ini tidak hanya menguji ketangguhan kendaraan listrik di berbagai kondisi geografis Indonesia, tetapi juga mendemonstrasikan kemajuan infrastruktur pendukung yang dibutuhkan untuk transisi ke energi bersih.
Perjalanan tersebut menggunakan MG 4 EV dan New MG ZS EV, dua mobil yang diakui telah diproduksi lokal. "Inisiatif monumental ini menandai babak baru dalam sinergi antara sektor otomotif dan energi, untuk mengakselerasi adopsi kendaraan ramah lingkungan dan pengurangan emisi karbon di Indonesia," ungkap Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, Arief Syarifudin.
Membawa tema “EV Journey”, perjalanan ini mencakup rute sejauh 1.333 km. Bermuatan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk menilai dan memamerkan keunggulan kendaraan listrik MG serta efisiensi infrastruktur pengisian PLN Icon Plus.
Lepas dari Jakarta menuju Mandalika, perjalanan tersebut melewati beberapa kota besar seperti Cirebon, Semarang, Surabaya, Banyuwangi, serta Denpasar. Kendaraan yang digunakan ini dilengkapi sistem pengisian daya cepat, memungkinkan pengisian dari 10% hingga 80% hanya dalam waktu 35 menit.
Menurut Arief, dua model kendaraan yang digunakan ini memiliki desain menarik dan performa responsif. Kemudian fitur dari keduanya ini telah mendapatkan pengakuan global, dengan mengantongi rating keamanan 5-bintang Euro NCAP dan ANCAP. “Masing-masing model kendaraan didukung teknologi tinggi terbaru, yang menopang perjalanan jarak jauh dengan rasa aman,” tukasnya.
Dia pun menambahkan, adanya inisiatif perjalanan mengkampanyekan kendaraan listrik ramah lingkungan ini, MG berharap dapat memacu lebih lanjut penerapan kebijakan-kebijakan pemerintah yang mendukung transisi ke energi bersih. Serta mengurangi ketergantungan negara terhadap bahan bakar fosil.
“Tentunya apa yang dilakukan ini sejalan dengan target nasional, untuk mengurangi emisi karbon menuju nol emisi dan mencapai ketahanan energi yang lebih besar, melalui diversifikasi sumber energi,” jelas Arief dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
(uda)