Autogear.id – Mitsubishi Fuso menyabet gelar Indonesia Best Living Legend Brands 2024. Sebuah bentuk apresiasi kepada perusahaan atau merek, yang telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun di Indonesia.
Sebagai pemenang Indonesia Best Living Legend Brands 2024 pada industri otomotif, Fuso yang selama ini begitu percaya diri mengusung semangat “Andalan Bisnis Sejati” diklaim PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku produsen Mitsubishi Fuso, telah terbukti mampu menjadi pemain utama, dengan pengaruh kuat pada sektor kendaraan niaga.
Tak hanya itu, produk Fuso juga dikatakan telah mengantongi laba positif selama ini, memiliki cakupan pasar yang luas, aktif dalam menghadirkan inovasi, dan senantiasa mengalami pertumbuhan positif dalam lima tahun terakhir.
Beberapa inovasi Fuso yang didasari pilar Andalan Bisnis Sejati, yaitu “Zero Down time”, “Best Life Cycle Value”, dan “Customer Business Consultant” merupakan langkah tepat untuk menjawab kebutuhan konsumen. Di tengah persaingan pasar kendaraan niaga yang semakin ketat. Juga diperkuat konsistensi sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia selama 53 tahun terakhir.
Direktur Sales & Marketing Division PT KTB, Aji Jaya menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi penghargaan yang telah diberikan. Sehingga menjadi bukti bahwa layanan yang mereka berikan, mulai dari pembelian unit hingga layanan purna jual selama lebih dari 50 tahun terakhir, dapat diterima konsumen dengan baik.
“Belum lagi diperkuat dengan ragam inovasi yang kami hadirkan, untuk mempertahankan posisi Fuso sebagai pemimpin pasar di segmen kendaraan niaga. Capaian ini akan menjadi motivasi kami, untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi yang dapat membantu operasional bisnis pelanggan. Serta berkontribusi pada aktivitas perekonomian dan pembangunan di Indonesia,” tuturnya.
Lanjut Aji lagi, dengan diraihnya pencapaian ini, kendaraan niaga Fuso sangat menyadari akan pentingnya sebuah inovasi dalam persaingan yang kian kompetitif. “Inovasi begitu penting, agar dapat terus bersaing di tengah pertumbuhan pasar otomotif yang semakin ketat,” tutupnya.
(uda)