Autogear.id – Niterra Mobility Indonesia selaku produsen busi kendaraan bermotor merek NGK, menyatakan diri ‘menggali kapak perang’, alias siap tempur, pada para pelaku pemalsuan busi yang semakin masif belakangan ini di tanah air.
Mengingat peredaran busi palsu tersebut membuat nama merek tercoreng, lantaran banyak mesin kendaraan bermotor menjadi rusak akibat penggunaan komponen tersebut. Di samping merugikan konsumen pemilik kendaraan, busi palsu telah membuat perusahaan rugi hingga sekitar Rp 2 miliar.
Salah satu aksi yang dilakukan perusahaan yang memasarkan merek Keihin dan Mitsuboshi ini adalah dengan menghancurkan belasan ribu pcs busi NGK palsu, yang disita dari sejumlah lokasi penjualan di wilayah Jabodetabek.
Penyitaan busi-busi palsu tersebut juga banyak dilakukan dari beberapa kota besar yang memiliki pelabuhan laut, seperti salah satunya di Surabaya, Jawa Timur. Di mana diperkirakan busi-busi palsu tersebut dibawa dari luar negeri melalui laut untuk masuk ke Indonesia.
Penghancuran belasan ribu busi palsu tersebut dilakukan di halaman pabrik NGK Busi, di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (16/12/2025), dengan menggunakan kendaraan mesin giling. Diwakilkan oleh tim kuasa hukum PT Niterra Mobility Indonesia, disaksikan oleh perwakilan dari aparat kepolisian dan TNI.

Wakil tim kuasa hukum NGK, Ammar Singh Gill mengatakan, penghancuran busi palsu ini mereka laksanakan bukan sekadar peristiwa simbolis. Melainkan sebagai wujud nyata komitmen NGK Busi, dalam pencegahan peredaran busi palsu yang semakin meluas di pasaran.
Sehingga menurut Ammar juga perlu ditegaskan, bahwa upaya-upaya perusahaan untuk mencegah, meminimalisir serta menghentikan peredaran busi palsu tidak akan berhenti sampai sini, dan akan terus mereka tingkatkan serta optimalkan.
“Kepuasan dan keselamatan konsumen pengguna busi merek NGK adalah prioritas bagi kami. Keberadaan busi palsu secara nyata telah memberikan kerugian yang besar terhadap konsumen antara lain konsumen menjadi salah kaprah dalam menentukan pilihan busi,” jelasnya.
Sementara itu Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, Diko Oktaviano menambahkan, busi palsu dapat mengakibatkan kerusakan mesin, menurunkan performa kendaraan, bahkan membahayakan keselamatan pengendara.
“Busi merupakan salah satu komponen terpenting dalam kendaraan bermotor, dan sudah menjadi hak mendasar bagi konsumen untuk memperoleh barang, yang merupakan salah satu komponen terpenting ini. Busi asli, yang dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya,” tegasnya.
Lanjut Diko, infiltrasi busi palsu ke dalam pasar yang sering kali ditemukan, dilakukan dengan tipu daya. Mengakibatkan konsumen kehilangan hak mendasar tadi, yang kelak membuat konsumen menderita kerugian. “Tidak hanya sebatas kerugian finansial, namun ancaman nyata terhadap keselamatan jiwa,” tandasnya.
(uda)
