Autogear.id - Cayenne Electric menandai dimulainya era baru bagi Porsche. Sebagai SUV full electric, model ini menggabungkan DNA Porsche dengan teknologi inovatif.
Mobil ini menawarkan tenaga hingga 850 kW (1.156 PS), akselerasi 0–100 km/jam dalam 2,5 detik, kemampuan pengisian daya hingga 400 kW4 dan jarak tempuh hingga 642 kilometer.
Model ini menjadi produksi Porsche paling bertenaga sepanjang masa, sekaligus tetap mempertahankan karakter serbaguna yang semakin lengkap.
Cayenne Electric menghadirkan performa dinamis di jalan raya, kemampuan yang percaya diri di medan off-road, serta kenyamanan maksimal untuk perjalanan jarak jauh.
“Mobil Cayenne Electric menawarkan performa dalam dimensi yang sama sekali baru, dengan teknologi inovatif yang dikembangkan dari dunia motorsport. Model ini menetapkan standar baru di segmen SUV, baik dalam karakter berkendara maupun kemampuan pengisian daya,” ujar Chairman Executive Board Porsche AG, Oliver Blume.
Lanjut Blume, performa elektrik yang luar biasa dipadukan dengan usability harian yang sangat nyata. Kenyamanan perjalanan jarak jauh hadir bersama kemampuan off-road yang tetap tanpa kompromi.
Dengan sekitar 36 persen sports car yang terjual secara global sudah terelektrifikasi, Porsche menjadi salah satu produsen mobil dengan transformasi tercepat pada 2025.
Cayenne Electric menjadi tonggak berikutnya, dalam perjalanan tersebut. Melengkapi pilihan model Cayenne bermesin pembakaran dan plug-in hybrid yang sudah ada, sehingga memberi fleksibilitas penuh dalam pemilihan powertrain Porsche.
Performa Setara Mobil Supersport dan Tingkat Recuperation Seperti Formula E
Keluarga Cayenne Electric pada tahap awal terdiri dari dua model; Cayenne Electric dan Cayenne Turbo Electric. Keduanya menggunakan sistem all-wheel drive, dilengkapi electronic Porsche Traction Management (ePTM).
Cayenne Turbo berakselerasi dari 0–100 km/jam dalam 2,5 detik, 0–200 km/jam dalam 7,4 detik, dan mencapai kecepatan puncak 260 km/jam.

E-performance yang sangat kuat ini berasal dari sistem penggerak yang baru dikembangkan. Menghasilkan tenaga hingga 850 kW (1.156 PS), dan torsi hingga 1.500 Nm ketika Launch Control diaktifkan.
Varian Turbo juga dilengkapi teknologi pendinginan oli langsung pada motor listrik di poros belakang. Menjaga output yang konsisten serta efisiensi tinggi, sebuah inovasi dari motorsport.
Dalam mode berkendara normal, tenaga yang tersedia 630 kW (857 PS). Dengan Push-to-Pass Function, tambahan 130 kW (176 PS) dapat diaktifkan selama 10 detik hanya dengan menekan tombol.
Model Cayenne varian dasar hasilkan 300 kW (408 PS) dalam operasi normal dan 325 kW (442 PS), serta torsi 835 Nm dengan Launch Control. Akselerasi 0–100 km/jam ditempuh dalam 4,8 detik, dengan kecepatan puncak 230 km/jam.
Cayenne Electric juga menawarkan kemampuan energy recovery terdepan, mencapai tingkat yang sama dengan Formula E melalui tenaga recuperation hingga 600 kW.
Penggunaan harian, sekitar 97 persen proses pengereman menggunakan motor listrik tanpa bantuan rem mekanis. Untuk Cayenne Turbo, Porsche Ceramic Composite Brake (PCCB) tersedia sebagai opsi.
Kemampuan serbaguna Cayenne Electric juga didukung sasisnya. Adaptive Air Suspension dengan Porsche Active Suspension Management (PASM) tersedia sebagai standar pada kedua model.
Varian Turbo juga dilengkapi Porsche Torque Vectoring Plus (PTV Plus), untuk diferensial belakang. Kedua model dapat dilengkapi rear-axle steering yang mampu menggerakkan roda belakang hingga lima derajat.
Selain itu, Porsche Active Ride juga hadir untuk pertama kalinya pada model flagship, sebuah sistem suspensi aktif yang sebelumnya digunakan pada sedan sports Porsche.
Sistem ini meminimalkan gerakan bodi secara signifikan dan memberikan stabilitas, dinamika, dan kenyamanan tingkat tinggi.
(uda)
