Autogear.id – Bukan buat tawuran, Tekiro mewadahi sebanyak 58.886 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Pulau Jawa, untuk adu ilmu pengetahuan seputar teknik otomotif. Yaitu dalam acara Tekiro Mechanic Competition 2024.
Ajang tersebut merupakan kompetisi keterampilan otomotif untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) untuk SMK se-Pulau Jawa. Babak Semifinal dan Final berlangsung pada Sabtu dan Minggu (27&28/04/2024) di area Kantor PT Altama Surya Anugerah, Jl. Bandengan Utara Raya, Jakarta Barat.
Tekiro sendiri mengklaim, pada tahun ini peserta dari kontes tersebut meningkat 320 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Lomba ini bisa dijadikan pengalaman bagi para siswa, untuk dapat melatih kemampuan otomotifnya, dan siap terjun ke dunia kerja. Selain itu, kami berharap mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dari penerapan belajar di sekolah,” kata Wakil Direktur PT Altama Surya Anugerah sebagai perusahaan pemegang merek Tekiro, Stephanus Santoso, Sabtu (27/04).
Ini merupakan kali ke-3 Tekiro menggelar kegiatan kompetisi mekanik tingkat SMK, yang melibatkan 377 SMK otomotif di masing-masing wilayah. Mereka bertanding di babak penyisihan, untuk menuju ke babak final yang memperebutkan total hadiah Rp239 juta. Dalam bentuk uang tunai dan peralatan bengkel.
Free Pass Bekerja di B-Quick
“Kompetisi ini bukan sekadar kontes. Melainkan benar-benar menguji kemampuan peserta. Pengawas kompetisi adalah perwakilan dari Kampus ITS. Juri pun tidak main-main. Salah satunya pembalap nasional dan internasional, Rifat Sungkar. Setiap pemenang dari setiap tahun penyelenggaraan mendapat free pass bekerja di B-Quick, bengkel mobil ternama yang memang menjadi salah satu pendukung acara,” urai Public Relation & Digital Marketing Manager PT Altama Surya Anugerah, Dody Sanjaya.
Setelah melewati babak Penyisihan secara daring pada 27 Maret 2024, terpilihlah 30 sekolah terbaik yang lolos ke babak Semifinal. Berasal dari Jakarta 5 sekolah, Banten 4 sekolah, Jawa Barat 6 sekolah, DI Yogyakarta 3 sekolah, Jawa Tengah 9 sekolah dan Jawa Timur 3 sekolah.
Pada babak Semifinal, tiap sekolah terdiri dari 1 tim beranggotakan 3 orang. Pada babak ini setiap peserta harus menjalankan ujian praktik secara langsung, yang terbagi dalam beberapa pos. Setiap pos akan diberikan berbagai tes seputar otomotif, yang harus diselesaikan secara tim. Mereka diuji kecepatan, ketepatan dan ketrampilannya dengan waktu yang telah ditentukan.
Setelah mengikuti rangkaian tes dari pagi hingga sore hari, terpilihlah 10 sekolah yang lanjut ke babak Final. Dimana pada babak ini ada tes presentasi dan trouble shooting mesin kendaraan. Dua tes ini untuk menguji kemampuan para finalis dalam mendiagnosis dan memecahkan masalah, serta melakukan perbaikan yang presisi.
(uda)