BYD Technology Roadshow ITB dan UNDIP, Perluas Edukasi Mobilitas Berkelanjutan

BYD Technology Roadshow ITB dan UNDIP, Perluas Edukasi Mobilitas Berkelanjutan
BYD Technology Roadshow ITB dan UNDIP, Perluas Edukasi Mobilitas Berkelanjutan

Autogear.id – BYD menyapa generasi muda lewat rangkaian Technology Roadshow, di dua universitas unggulan di Jawa Tengah dan Jawa Barat (Jabar).

Tak sekadar hadirkan portofolio New Energy Vehicle (NEV) dan solusi energi hijau, BYD secara khusus menempatkan transfer pengetahuan, sebagai elemen penting membangun kesadaran dan kesiapan generasi muda, menghadapi tantangan energi di masa depan.

Rangkaian kegiatan diawali di Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, Jumat (26/9/2025), bertempat di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc., lantai 5.

UNDIP dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan unggulan di Indonesia, dengan komitmen kuat pada pengembangan teknologi dan keberlanjutan.

Setelahnya, BYD melanjutkan perjalanan edukatif ke Kota Bandung, tepatnya di Institut Teknologi Bandung (ITB) Kamis (3/10/2025), di Center for Research and Community Services ITB, sebagai pusat inovasi dan kolaborasi riset multidisiplin.

Kehadiran BYD di kedua kampus ini menekankan inisiatif perusahaan untuk memperluas jangkauan edukasi mobilitas berkelanjutan di lingkungan akademik.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan, dalam membangun kesadaran dan keterlibatan generasi muda. Rangkaian kegiatan ini diharapkan memperkuat sinergi antara dunia industri dan akademisi di Indonesia.

“Sebagai perusahaan teknologi global yang hadir di berbagai sektor strategis. Menjadi pionir dalam energi terbarukan, dan kendaraan New Energy Vehicle (NEV). BYD menempatkan inovasi dan keberlanjutan, sebagai inti dari setiap langkah,” terang Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan.

Menurut Luther, melalui inisiatif Technology Roadshow, kami ingin membawa semangat tersebut lebih dekat kepada generasi muda. Dengan membuka akses pengetahuan mengenai mobilitas masa depan di universitas-universitas unggulan di Indonesia.

UNDIP Jadikan Langkah Awal Sinergi

Roadshow ini diawali di Universitas Diponegoro (UNDIP) di Jawa Tengah dan Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jawa Barat, yang nantinya akan berlanjut ke universitas lain di Indonesia.

“Harapan kami, mahasiswa dapat memperoleh perspektif lebih luas, sehingga dapat berkontribusi aktif membangun ekosistem kendaraan listrik inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia,” imbuh Luther.

Dalam pelaksanaan kegiatan di UNDIP, acara diikuti dekanat Fakultas Teknik bersama perwakilan berbagai program studi lintas disiplin. Meliputi Teknik Listrik Industri, Teknik Mesin, dan lainnya. Wakil Dekan Sumber Daya Fakultas Teknik UNDIP, Purnawan Adi Wicaksono, mengapresiasi kehadiran BYD Indonesia di Fakultas Teknik UNDIP.

“Kami berharap acara ini bisa menjadi langkah awal dari sinergi antara Fakultas Teknik dengan dunia industri, salah satunya BYD di bidang teknologi dan inovasi,” ujar Purnawan.

Kolaborasi dengan Fakultas Teknik Mesin dan NCSTT ITB

Selanjutnya dalam pelaksanaannya di ITB, kolaborasi dilakukan bareng Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB, didukung National Center for Sustainable Transportation Technology (NCSTT) sebagai pusat riset unggulan ITB, yang berfokus pada penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi untuk sistem transportasi berkelanjutan.

NCSTT berperan aktif dalam menggabungkan berbagai disiplin ilmu, untuk mendukung dan mendorong inovasi transportasi ramah lingkungan.

Wakil Dekan Sumber Daya FTMD ITB, Rianto Adhy Sasongko, mengatakan dalam sesi pembukaan acara, kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri menjadi kunci utama dalam mempercepat pengembangan teknologi berkelanjutan,

“Kami bersyukur atas kesempatan luar biasa, adanya Technology Roadshow BYD di kampus kami. Teknologi kendaraan listrik tidak hanya menjawab tantangan lingkungan, seperti emisi, polusi, dan perubahan iklim. Tetapi juga membuka ruang inovasi, bagi generasi muda Indonesia,” ucap Rianto.

Lanjut Rianto, untuk mengadopsi teknologi baru secara optimal, pemahaman mendalam menjadi langkah pertama. Sehingga acara ini sangat penting bagi civitas akademika ITB termasuk mahasiswa, peneliti, dan dosen.


(uda)