Tips Keselamatan Berkendara

Waspada Penyebab Saraf Kejepit Saat Berkendara!

Berkendara adalah pekerjaan utama di jalan raya, mengalami sakit tentu sangat membahayakan jika harus berkendara. A2
Berkendara adalah pekerjaan utama di jalan raya, mengalami sakit tentu sangat membahayakan jika harus berkendara. A2

Autogear.id – Mengemudi selama 2 jam bahkan lebih dari itu jika mobilitas tinggi, wajib mewaspadai banyka hal yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah serangan sakit ketika mengemudi mobil, seperti nyeri, pegal, dan lelah atau bahasa gampangnya saraf kejepit. Jika itu terjadi, tentu tidak akan membuat proses mengemudi jadi baik. 

Lantaran jadi hal yang bisa membahayakan saat berkendara di jalan raya, tentu hal ini wajib dihindari. Lalu apa saja yang harus Anda lakukan untuk mencegah hal itu terjadi saat berkendara di jalan raya? Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara menegaskan bahwa menjaga kesehatan fisik dan mental adalah hal terpenting sebelum melakukan aktivitas berkendara. 

“Anda wajib paham dan menjaga kondisi stamina fisik dan mental saat mengemudi mobil untuk keamanan selama berkendara. Termasuk juga kondisi mobil yang terus menerus digunakan akhirnya dapat bermasalah dan merepotkan kalau diabaikan kesehatannya. Segera cek kondisi mobil Anda di bengkel resmi dengan booking servis berkala,” tutur Nur Imansyah Tara melalui pernyataan resminya pada Selasa (14/3/2023).

Berikut pemicu badan terasa sakit ketika mengemudi mobil yang harus dicegah sebelum mengakibatkan penyakit lebih parah atau kecelakaan. 

1. Posisi Duduk Salah
Posisi duduk memegang peran sangat penting untuk memberikan rasa nyaman dan menjaga kesehatan tubuh. Perhatikan posisi duduk, tegakkan sandaran badan dan pastikan kaki masih ada ruang untuk bergerak bebas. Perhatikan pula jangkauan tangan ke setir supaya tidak mudah pegal.  Bahkan lebih bahayanya lagi, bila posisi duduk Anda tidak ergonomis, dalam kurun waktu tertentu bisa menyebabkan penyakit atau  bahkan saraf kejepit.

Baca Juga:
Main ke Pameran Otomotif, Apa yang Harus Anda Kunjungi?

 
Posisikan tubuh senyaman dan seaman mungkin, sehingga pengemudi bisa dengan mudah mengendalikan kendaraaan dan tak kesulitan dalam menjangkau tombol-tombol yang ada di dashboard mobil. Khusus untuk mobil Toyota, kursi pengemudi dapat diatur sedemikian rupa sehingga AutoFamily dapat mencari posisi yang ergonomis dan nyaman..
 
2. Malas Olahraga
Banyak orang yang malas berolahraga sehingga badan kurang fit saat menyetir mobil. Lakukan relaksasi tubuh dengan gerakan ringan ketika berhenti di lampu merah atau jalan macet. Seperti menarik kepala ke belakang, menggerakkan kepala, meluruskan kaki, menarik otot pergelangan tangan dan lengan, atau menegakkan posisi duduk. Sebelum naik mobil, jalankan pemanasan ringan supaya badan rileks dan tenang.
 
3. Mengemudi Tanpa Istirahat
Karena merasa mampu, Anda memaksakan untuk menyetir seorang diri tanpa mau istirahat. Bukan hanya pegal, konsentrasi dapat ikut berkurang. Pengemudi akan mengantuk dan berujung microsleep bahkan kecelakaan. Bila memang lelah dan butuh istirahat, segera berhenti di area publik yang aman.
 
4. Mengabaikan Kesehatan Tubuh
Sebelum mengemudi, Anda dapat memeriksa kondisi tubuh untuk menghindari hal-hal buruk, seperti penyakit bawaan kambuh. Atau, ternyata tekanan darah sedang tinggi sehingga dianjurkan untuk tidak mengemudi. Pola makan harus diperhatikan sesuai kebutuhan tubuh. Bila tubuh sehat, perjalanan akan terasa nyaman dan menyenangkan.

Baca Juga:
Siap Libas Trek Offroad, Nissan Terra VL 2.5 Usung Panggerak 4x4

 
5. Mobil Tidak Fit
Anda pasti merasa kesal saat mobil bermasalah di jalan. Keadaan ini tentu membuat hati kesal dan badan menjadi tidak nyaman sehingga mudah lelah. Ditambah sulit menjaga emosi, kesehatan tubuh pasti memburuk seperti tekanan darah naik atau asam lambung naik.


(uda)