Autogear.id – Zurich Syariah melihat momen Mudik Lebaran tahun ini, sebagai peluang, untuk semakin memperluas jangkauan perlindungan asuransi umum dan kendaraan bermotor.
Karena seperti diutarakan Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, bahwa pasar asuransi umum di Indonesia baru tergarap sekitar 5 persen.
“Jadi masih sangat besar peluang yang bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan,” ujar Hilman saat kegiatan buka puasa bersama media di Bunga Rampai Resto, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
Artinya masyarakat masih perlu diajak untuk memiliki asuransi, terutama asuransi kendaraan bermotor baik itu roda dua maupun roda empat.
PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) melakukannya melalui asuransi mikro Mobilite Syariah untuk kendaraan roda empat, dan Motolite Syariah untuk kendaraan roda dua.
Melalui asuransi mikro Mobilite Syariah, nasabah dapat menikmati manfaat santunan kehilangan mobil, kecelakaan diri, serta tanggung jawab pihak ketiga untuk kendaraan bermotor roda empat berikut pengendaranya, dengan biaya premi mulai dari Rp 15.000.
Sedangkan mikro Motolite Syariah juga dapat memberi manfaat sama, untuk kendaraan bermotor roda dua berikut pengendaranya, dengan biaya premi mulai dari Rp 3.000.
Asuransi Kendaraan Bermotor Jadi Kontributor Terbesar
Mengingat sebagai kontributor terbesar atas pendapatan perusahaan, asuransi kendaraan bermotor dari Zurich Syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik.
Pendapatan kontribusi bruto yang meningkat lebih dari 10 persen sepanjang tahun 2024, sejalan kontribusi bruto perusahaan yang juga tumbuh di angka 15 persen secara tahunan.
Hilman mengatakan, asuransi kendaraan bermotor masih menjadi salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan di Zurich Syariah.
“Oleh karena itu, kami berkomitmen menghadirkan perlindungan kendaraan yang lebih inklusif, melalui produk asuransi mikro dengan manfaat yang lebih spesifik sesuai kebutuhan nasabah,” ulasnya.
Sebagai perusahaan asuransi umum berbasis syariah, asuransi kendaraan bermotor dari Zurich Syariah dikelola dengan prinsip saling tolong-menolong (ta’awun).
Asuransi ini juga mengalokasikan sebagian nilai kontribusi nasabah, untuk berbagai bentuk kegiatan sosial yang dapat membantu kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, asuransi ini juga memberikan nilai ekonomis berupa pengembalian surplus di akhir periode, bagi nasabah yang tidak pernah mengajukan klaim.
Zurich Syariah mencatat pertumbuhan yang cukup baik pada pendapatan kontribusi bruto Asuransi Mikro Kendaraan Bermotor di bulan Februari 2025, mencapai lebih dari 30 persen secara tahunan.
(uda)
