Autogear.id – Selain mengumumkan harga resmi Neta V-II, Neta juga memamerkan salah satu model lainnya, yaitu Neta GT, di Atrium Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan. Mobil sport listrik ini yang dipamerkan hingga 26 Mei 2024 ini cukup menjadi magnet pengunjung.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Menkomarves, Rachmat Kaimuddin menyatakan apresiasinya terhadap Neta Auto Indonesia. “Kami mengapresiasi Neta Auto Indonesia, sebagai distributor kendaraan listrik, yang turut mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik di tanah air,” jelasnya.
Neta GT menawarkan pengalaman berkendara sporty, diakui mampu mencapai kecepatan hingga 100 km/jam dalam waktu 3,7 detik. Saat ini, Neta GT hadir dalam empat varian, yaitu Neta GT 560 Lite, Neta GT 560, Neta GT 660, dan varian tertinggi Neta GT 580 AWD.
Mobil ini dilengkapi dengan dua pilihan mode penggerak, yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan gaya berkendara konsumen, yakni Rear Wheel Drive (RWD) dan All Wheel Drive (AWD).
Sekali Pengisian Daya Penuh Sejauh 580 Km
Mobil listrik ini dibekali dua motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 340 kW, dengan torsi maksimum mencapai 620 Nm. Selain itu, varian tertinggi dilengkapi kapasitas baterai hingga 78 kWh. Memungkinkan untuk menempuh jarak hingga 580 km, dalam sekali pengisian daya penuh.
Memiliki dimensi 4.715 mm x 1.979 mm x 1.415 mm, Neta GT punya beberapa pilihan warna. Untuk varian tertinggi GT 580 AWD, tersedia warna Blue, Silver, Black, White, dan Red. Juga menawarkan kombinasi warna pilihan untuk sisi interior, seperti Blue-Gray, Black-Orange, atau Black-Green yang berbalut leather.
“Neta GT adalah sebuah sport car listrik, menggabungkan teknologi pintar, performa unggul, dan akselerasi memukau. Walaupun saat ini belum bisa memastikan kapan Neta GT siap masuk ke pasar otomotif Indonesia, namun kami berkomitmen untuk terus membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dengan menghadirkan mobil listrik yang sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Marketing Director PT Neta Auto Indonesia, Yusuf Anshori.
Kembali memperkuat apa yang disampaikan Yusuf, diutarakan Rachmat, diharapkan langkah baru ini tak hanya menandai pencapaian perjalanan Neta di Indonesia. Namun juga menjadi gebrakan baru, dalam perkembangan teknologi mobil listrik di tanah air. “Kami percaya melalui kerja keras dan inovasi berkelanjutan, Neta bisa menjadi salah satu pionir dalam industri mobil listrik di Indonesia,” tutupnya.
(uda)