Autogear.id – Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 bakal memasuki hari keempat pada Minggu, 14 Agustus 2022 di ICE, BSD City, Tangerang. Kepadatan pengunjung mulai terlihat dan sangat antusias, di momentum akhir pekan ini. Namun selain pameran kendaraan dan teknologi otomotif terkini, GIIAS juga melakukan edukasi soal transportasi, otomotif dan isu lingkungan.

Bertepatan dengan momentum dimulainya elektrifikasi otomotif tahun ini, GAIKINDO menggelar seminar soal pentingnya kesadaran bersama lebih peduli isu lingkungan. Apalagi sudah ditegaskan oleh pemerintah dalam upaya penurunan emisi CO2 di sektor transportasi. 

Presiden Republik Indonesia juga sudah menyampaikan di COP21 di Paris dan COP26 di Glasgow tentang target Indonesia dalam pengurangan emisi karbon sebesar 29 persen hingga 2030. Target ini akan semakin besar seiring perjalanan waktu untuk mencapai Net Zero Emission di 2060.

Kontribusi yang bisa dilakukan di sektor alat angkut dan transportasi pun tentu tak lepas dari kendaraan yang lebih bersahabat dengan lingkungan seperti kendaraan dengan basis electric vehicle maupun kendaraan pembakaran internal namun yang sudah memenuhi kaidah emisi gas buang yang telah ditetapkan pemerintah. 

Baca Juga:
Jajal Kendaraan Listrik Yuk di GIIAS 2022!

Namun jika berbicara tentang teknologi kendaraan yang ramah lingkungan, tentu juga bukan hal mudah. Penting bagi pemerintah dan segenap khalayak yang sudah lebih dulu paham soal isu ini, untuk bersama-sama mengkomunikasikan pentingnya menggunakan kendaraan tak memiliki emisi gas buang. 

Untuk lebih memberikan informasi dan edukasi kepada khalayak, GAIKINDO akan menyelenggarakan seminar khusus untuk dengan tema 'Kontribusi Sektor Otomotif dalam Upaya Penurunan Emisi CO2 di Indonesia'. Seminar ini akan digelar pada Senin, 15 Agustus 2022 di ruang Nusantara, ICE - BSD City Tangerang. 

Para pembicara yang akan hadir dari pemerintah dan para profesional di bidangnya. Di antaranya adalah Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK, Ir. Laksmi Dewanthi, MA, lalu ada Dirjen ILMATE, Kemenperin, Dr. Ir. Taufiek Bawazier, M. Si, kemudian General Manager Design & Development PT Suzuki Indomobil Motor, Mr. Kaneyama Junichi. 

Tak cukup hanya dari kalangan pemerintah, ada juga perwakilan dari institusi pendidikan seperti perwakilan ITB yaitu Dr. Ir. Agus Purwadi, M.T, dan dari LPEM UI yaitu Khoinurrofik, PhD. Semuanya secara runut akan menjelaskan dari perspektif masing-masing soal regulasi sektor otomotif di Indonesia, bagaimana cara menekan emisi CO2 hingga kesiapan ekosistem dan sudut pandang ekonomisme.