Autogear.id – Pemain di ranah motor listrik semakin bertambah jumlahnya. Beberapa di antaranya sebagai perusahaan rintisan atau dikenal dengan istilah startup. Salah satu yang mulai ikut bermain adalah Maka Motors. Didirikan pada 2021 oleh mantan petinggi Gojek, Raditya Wibowo dan Arief Fadillah.
Dimana seperti kebanyakan orang Indonesia, keduanya telah mengendarai motor sejak duduk di bangku sekolah. Mereka pun melihat adanya peluang yang belum terjawab di sektor kendaraan roda dua listrik di tanah air. Yaitu produk yang kompetitif dengan motor bensin, dari sisi jarak tempuh, tenaga, fitur, daya tahan, dan harga jual.
Menjawab peluang tadi, selama dua tahun terakhir perusahaan startup ini lantas fokus melakukan penelitian dan pengembangan (R&D). Sampai kemudian mengumumkan pendanaan tahap awal (Seed Funding), mengumpulkan US$ 37,6 juta atau Rp 563 miliar. Putaran pendanaan ini dipimpin bersama oleh AC Ventures (ACV), East Ventures, dan SV Investment dari Korea Selatan.
Boleh dikatakan, ini merupakan pendanaan awal dengan jumlah terbesar di Asia Tenggara, untuk startup perangkat keras (hardware). Putaran pendanaan ini juga diikuti investor strategis lain. Termasuk Northstar Group, Provident, AlfaCorp, Skystar Capital, dan Peak XV Partners yang sebelumnya dikenal sebagai Sequoia India dan SEA.
Baca Juga:
Apa Iya 4 Poin pada SUV Ini Bikin Pede Penggunanya?
Begitupula keikutsertaan investor lain seperti Openspace Ventures, Shinhan Venture Investment, Beenext, Kinesys Group, dan M Venture Partners (MVP). Dikatakan Founder & Chief Executive Officer Maka Motors, Raditya Wibowo, investasi besar dilakukan dalam pembangunan tim dan proses R&D. Memastikan perusahaan ini menciptakan produk terbaik, dengan struktur biaya efisien.
Keduanya mengaku sangat senang bisa bekerja sama dengan investor, yang memahami dan mendukung pendekatan R&D first yang mereka lakukan. “Tidak seperti kebanyakan kompetitor, Maka Motors melakukan proses R&D secara in-house dan lokal. Sehingga kami memiliki kontrol atas rantai pasok (supply chain), user insight, dan pada akhirnya atas efisiensi biaya,” tuturnya.
Co-Founder & Chief Technology Officer Maka Motors, Arief Fadillah menambahkan, sejak awal berdiri, mereka sangat fokus di proses R&D internal. Mulai dari merekrut talent terbaik dengan pengalaman kerja, di berbagai perusahaan global di Indonesia, Jepang, dan Jerman. Sampai bekerja sama dengan engineering partner dan supplier kelas dunia.
“Selain membuat motor listrik yang unggul, kami bermimpi meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia di bidang R&D, dan manufaktur otomotif. Mengajak talenta lokal kita dari seluruh dunia, untuk pulang membangun bangsa,” ucap Arief.
Baca Juga:
Ikut Kepancing, Honda Boyong Mobil Listrik di GIIAS 2023
Rencananya, dengan pendanaan ini, perusahaan akan memperluas dan melanjutkan operasional, serta fasilitas penelitian dan pengembangan. Untuk mempercepat produksi motor listrik. Disampaikan, produk massal pertama motor listrik mereka sedang dalam tahap pilot project, dan siap diluncurkan tahun depan. Mulai akhir tahun, startup motor listrik ini juga akan membangun pabrik di Jawa Barat.
Sejumlah perusahaan investornya juga menyikapi optimistis. “ACV sangat antusias berinvestasi dan bermitra dengan Maka Motors. Kami percaya kemampuan mereka untuk berinovasi dan mengoptimalkan rantai pasoknya,” kata Founder dan Managing Partner ACV, Michael Soerijadji. Dia tambahkan, ACV yakin tentang pemahaman tim Maka Motors yang mendalam tentang pasar lokal. Berbekal penelitian ekstensif dan pengalaman sektoral mereka.
(uda)