Autogear.id: Suzuki Jimny merupakan salah satu model Suzuki yang paling fenomenal saat ini. Bahkan inden untuk Jimny bisa sampai 10 tahun.
Hal ini justru menjadi celah bagi beberapa oknum untuk mendapat keuntungan lewat Suzuki Jimny. Sudah bukan rahasia umum, akibat lamanya inden, unit bekas Jimny pun menjadi buruan konsumen dan harganya bahkan lebih mahal.
Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hendro Kaligis membenarkan bahwa ada pihak-pihak yang memanfaatkan antrean panjang Jimny sebagai peluang mendapatkan 'cuan'.
"Karena antreannya panjang, mereka melihat peluang. Begitu dapat mobilnya terus mereka jual lagi untuk cari untung dari selisihan," ujar Hendro di sesi wawancara virtual bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot) beberapa waktu lalu.
Sebagai contoh, harga bekas Jimny saat ini mencapai hingga Rp450-500 jutaan. Padahal harga aslinya (unit baru) hanya sekitar Rp350 jutaan. Dengan demikian, konsumen yang sudah mendapatkan unit Jimny bisa mendapat untung hingga Rp150 juta dengan cara menjual kembali.
Sementara itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sendiri saat ini menghentikan sementara permintaan untuk Suzuki Jimny sejak Oktober 2019 lalu. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan Jimny, tidak hanya di kota-kota besar tapi juga di berbagai daerah di Indonesia.
(uda)