Serba-Serbi Formula 1 2022

Aturan 'Retjeh' Pembalap F1, Celana Dalam Tak Boleh Sembarangan?

Beberapa aturan yang terkesan receh pun mulai diketatkan di ajang balap Formula 1, seperti penggunaan pakaian dalam alias kancut dan perhiasan. RedBull CP
Beberapa aturan yang terkesan receh pun mulai diketatkan di ajang balap Formula 1, seperti penggunaan pakaian dalam alias kancut dan perhiasan. RedBull CP

Autogear.id - Regulasi teknis balapan di ajang balap dunia seperti Formula 1, kian hari kian ketat. Bukan soal perkara teknis kendaraan hingga penggunaan wearpack dan helm saja, namun beberapa hal yang bahkan bersifat pribadi pun mulai lebih diketatkan. Bahkan ada aturan yang tak membolehkan para pembalap menggunakan celana dalam dari bahan yang biasa-biasa saja.

Tentu hal ini mengundang tanya besar dari banyak pecinta balap. Nah, dalam ulasan ini kami akan memaparkan alasan-alasan yang dibeberkan oleh FIA melalui saduran dari laman khusus balap Crash net. Bukan hanya celana dalam, namun ada beberapa hal pribadi yang memang diatur lebih ketat dengan alasan keselamatan para pembalap.

1. Dilarang Menggunakan Perhiasan
Hal ini terungkap di seri perdana yang diungkapkan oleh sang Direktur Balap FIA yang baru yaitu Niels Wittich tentang hal apa saja yang tak dibolehkan saat pembalap mengemudikan mobil balapnya. Disebutkan oleh Wittich bahwa segala macam tindikan seperti tindik di telinga dan penggunaan rantai serta gelang tak dibolehkan selama balapan berlangsung. Pembalap yang paling sering terlihat menggunakan ini adalah Lewis Hamilton. 

Jika dilihat lagi regulasi ini, menurut Wittich berhubungan dengan keselamatan pembalap itu sendiri saat balapan. Dan regulasi ini sendiri sudah ditetapkan sejak 2005. Namun Hamilton menegaskan bahwa itu terlalu personal dan Ia tak akan mengikuti arahan itu.

Baca Juga:
5 Hal Ini Penting Diperhatikan jika Berkendara Saat Puasa

2. Pakaian Dalam (Celana Dalam dan Baju Dalam)
Dalam pernyataan lanjutan yang ditegaskan oleh Wittch, bahwa pakaian dalam seperti celana dalam dan baju dalam, akan diatur penggunaannya. Hal ini juga berkaitan dengan keselamatan pembalap ketika terjadi kebakaran. Jika menggunakan pakaian dalam yang mudah terbakar maka itu akan mengancam keselamatan pembalap. 

Hal ini juga ditanggapi oleh Pierre Gasly. Ia menegaskan bahwa jika mereka (FIA) ingin melakukan pengecekan di bagian intimnya, Ia tak keberatan jika itu akan membuat orang-orang FIA merasa senang.

3. Slogan di Baju
Sebenarnya aturan ini sudah berlaku sejak 2020, yaitu pelarangan pembalap menggunakan baju yang bertuliskan slogan atau tulisan yang tak mendapat restu dari FIA. Contohnya saat Hamilton menggunakan baju yang menyampaikan protesnya terhadap polisi di Amerika yang menembak mati Breonna Taylor di apartemen miliknya tanpa sebab yang jelas. 

4. Selebritis Dilarang Bawa Body Guards di Grid Start
Pelarangan ini terjadi ketika Martin Brundle yang merupakan seorang jurnalis melakukan peliputan dari grid start dan ingin mewawancarai seorang Rapper bernama Megan Thee Stallion. Ia hanya ingin menanyakan siapa yang dijagokan Megan, tapi body guard atau penjaganya sudah melakukan pencegahan duluan. Meski sudah dilarang bawa pengawal pribadi, jurnalis yang bertugas di grid start juga tak diperbolehkan mewawancara selebritis.

Baca Juga:
Sokong Arus Mudik, KKP Siapkan Ambulans Motor di Merak

5. Pelarangan Akrobatik Udara
Hal selanjutnya yang dilarang adalah akrobatis udara yang biasanya mengeluarkan asap dan membentuk pemandangan menarik, sekarang tak dibolehkan. Dikatakan bahwa ini adalah hak dari tim Red Arrows dan ini sudah jadi trade mark mereka untuk melakukan itu. Jika dilakukan aviasi penerbangan di negara setempat, tentu akan menyalahi aturan, apalagi disiarkan secara global.

6. Dilarang Mengubah Desain Helm
Pelarangan melakukan ubahan desain helm ini sebenarnya bukan aturan baru, lantaran sudah disebutkan sejak 2015. Namun tahun 2020 lalu mulai dihangatkan lagi soal isu ini dan akhirnya ditetapkan berlaku di 2022. Akibatnya, para pembalap tidak akan bisa menggunakan desain spesial di momentum balap yang dianggap bersejarah bagi mereka. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa perubahan desain helm hanya akan diperbolehkan sekali dalam musim berjalan.


(uda)