Kelar Liburan, 4 Filter Penting Mobil Ini Wajib Diperiksa Lho! Apa Saja?

Gambar oleh Si Platt dari Pixabay
Gambar oleh Si Platt dari Pixabay

Autogear.id - Selesai liburan, aktivitas harian menggunakan kendaraan bisa kembali dilakukan. Tetapi alangkah baiknya, sebelum memulai aktivitas menggunakan mobil, lebih dulu memeriksa 4 filter sebagai komponen mobil yang fungsinya tak kalah penting dengan komponen lain.

"Pastikan mobil yang telah dipakai liburan siap untuk kembali beraktivitas, dengan kita melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Termasuk memeriksa 4 filter yang memegang peran penting dalam menjaga performa kendaraan,” ucap Nur Imansyah Tara, Aftersales Div. Head Auto2000 beberapa waktu lalu.

Disebut filter, karena tugasnya adalah menyaring kotoran yang berasal dari udara atau cairan yang melaluinya. Mulai dari kotoran debu, jamur, dan kotoran lain, dapat dengan mudah menumpuk pada filter sehingga berisiko mengganggu kesehatan.

Berikut, 4 filter yang harus diperiksa pemilik mobil sebelum melakukan aktivitas kembali usai liburan:

1. Filter Oli
Di antara semua filter, filter oli punya tugas paling berat dan krusial, karena terkait langsung kinerja mesin. Bertugas memastikan oli mesin selalu dalam kondisi bersih, dari segala bentuk kontaminasi. Baik dari jelaga, serbuk metal, air, maupun kotoran lain. Jika filter oli tidak bersih, proses pelumasan mesin takkan berjalan lancar, bahkan dapat merusak komponen bergerak yang terdapat pada mesin.

Filter oli yang tersumbat kotoran akan membuat kinerjanya menurun dan membahayakan sirkulasi oli. Supaya filter oli dapat menjalankan tugasnya melindungi mesin dengan baik, maka komponen ini wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala, yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan, mana yang tercapai lebih dulu.

2. Filter Udara
Bertugas menyaring partikel asing seperti debu dan lainnya, agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin. Bila filter udara kotor, dampaknya bisa menyebabkan tenaga mesin menurun dan bahan bakar menjadi boros. Jangka panjangnya, bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin.

Untuk mobil mesin bensin, dianjurkan mengganti filter udara setiap 40.000 km atau 2 tahun. Sedangkan buat mobil bermesin diesel, wajib dilakukan penggantian setiap 30.000 km atau 1,5 tahun, mana yang tercapai lebih dulu, atau sesuai buku pedoman servis berkala. 
Memang, ada beberapa mobil, seperti yang sering digunakan di area proyek, memerlukan penggantian filter udara yang lebih cepat.

3. Filter Bahan Bakar
Fungsinya menyaring kotoran pada bahan bakar, agar tidak ikut terbawa ke saluran bahan bakar untuk menghindari penyumbatan. Jika terjadi sumbatan, mobil yang dikendarai dengan kecepatan tinggi akan mengalami laju tersendat-sendat, karena aliran bahan bakar tidak lancar. Risiko jangka panjangnya dapat merusak komponen mesin yang sangat halus dan presisi, seperti injector.

Tak kalah penting, filter bahan bakar juga mampu menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar. Kandungan air ini berpotensi timbulkan karat di komponen mesin. Untuk penggantian filter bahan bakar, sebaiknya dilakukan setiap 80.000 km atau 4 tahun, mana yang tercapai lebih dulu.

4. Filter AC
Sirkulasi udara di dalam kabin mobil tidak sejuk? Bisa jadi filter AC nya kotor. Otomatis udara yang diembuskan ke dalam kabin juga tidak bagus dan kurang sehat. Pasalnya, AC menganut sistem sirkulasi tertutup. Dimana udara yang diembuskan berasal dari udara sebelumnya. Begitu terus selama AC dinyalakan.

Kotoran-kotoran tadi juga akan menempel pada evaporator, menghambat proses pendinginan udara. Jadi selain kurang dingin, udara juga bau dan berisiko merusak evaporator. Sebaiknya filter AC diganti setiap 10.000 km, 6 bulan ketika servis berkala, atau sesuai buku pedoman servis.


(acf)