Autogear.id – Belasan anak muda berusia 11-14 tahun dibekali aneka pengetahuan teknik balap, dan latihan fisik oleh PT Astra Honda Motor (AHM), di AHM Safety Riding & Training Center Deltamas, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Sebagai salah satu program pembinaan, terhadap 16 calon pembalap masa depan Indonesia.
Pelatihan intensif ini jadi pembekalan, dalam mencetak prestasi hingga ajang balap tertinggi. Seperti yang telah dicapai alumni Astra Honda Racing School (AHRS) sebelumnya, pada kejuaraan balap Asia hingga level dunia. AHRS sendiri berdiri sejak 2010.
AHRS 2023 digelar 4 seri, dengan penguatan latihan Flat Track Training gunakan CRF150R. Melatih kelincahan dan teknik pengendalian motor di atas lintasan. Melengkapinya, peserta juga mendapat sesi latihan teknik balap gunakan NSF100 dan CBR250RR. Hadapi lintasan 8 shape dan zig zag. Pembinaan dibimbing langsung pembalap yang sudah banyak mencetak prestasi nasional dan internasional, yakni Gerry Salim, Sudarmono, dan Wawan Hermawan.
Selain latihan teknik balap, peserta juga dilatih kekuatan fisik sebagai pembalap tangguh, dengan metode Eropa Style. Adopsi latihan fisik peserta Eropa, yaitu dididik setiap hari dengan latihan fisik bersepeda dan lari. Membentuk otot lewat latihan angkat beban dan gym. Dilatih langsung physical trainer profesional, untuk memantau perkembangan fisik para siswa.
Pelatihan secara komprehensif dilengkapi pembekalan peraturan dasar dunia balap. Seperti arti dari berbagai macam bendera di lintasan sirkuit, tata cara start, pinalti, dan aturan lain di lintasan balap. Pembekalan ini menjadi dasar penting yang perlu dimiliki para pebalap pemula sehingga dapat cepat beradaptasi dengan kompetisi balap dan menghindari adanya pelanggaran. Tahap selanjutnya, para peserta menerapkan semua ilmu yang didapat, melalui Mini Race. Untuk memberikan sensasi kompetisi balap.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, program ini merupakan tahap awal dalam program penjenjangan balap untuk anak muda yang punya potensi. Konsistensi penyelenggaraannya diharapkan berbuah manis, mencetak pembalap bertalenta.
“AHRS merupakan salah satu perwujudan komitmen, untuk menghadirkan pembalap Indonesia yang akan siap bersaing dalam kompetisi balap nasional hingga internasional. Mengharumkan nama bangsa di masa depan,” ujar Andy.
Setelah menjalani pelatihan, para pembalap muda ini akan merasakan langsung balapan sesungguhnya, lewat ajang Honda Dream Cup (HDC). Atmosfer balap penting didapatkan, untuk mengasah mental dan kompetensi, agar semakin siap bertarung dengan pembalap lainnya.
“Saya sangat senang bisa ikut di AHRS 2023. Tentunya banyak sekali pelajaran yang dapat saya ambil. Mulai dari pentingnya fisik, peningkatan kemampuan balap dan berkomunikasi, hingga pengetahuan dasar seputar motor. Semoga bekal yang kami peroleh menjadi modal sebagai pembalap profesional di kemudian hari,” ujar Abimanyu Fermadi berusia 11 tahun.
Pada balapan Asia, lulusan AHRS tahun 2010, Andi Farid Izdihar sukses menjadi pembalap Indonesia pertama jawara Asia, pada gelaran balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022 kelas SuperSports 600cc. Tak kalah gemilang, Veda Ega Pratama, alumni 2019 juga menorehkan prestasi. Lewat raihan juara pertama di ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) musim 2023. Diiringi sejarah podium pertama terbanyak sepanjang masa.
Untuk kancah balap Eropa, Fadillah Arbi Aditama yang berhasil mencetak sejarah baru. Sebagai pembalap Indonesia pertama, yang meraih podium pertama, pada ajang FIM JuniorGP. Dia lulusan 2019 yang berhasil mengukir sejarah, saat berkompetisi di seri Barcelona-Catalunya Juli lalu. Begitupula pada kompetisi balap dunia, Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto2 World GP sebagai jebolan AHRS 2016.
(uda)
