Tips Berkendara Aman

Perhatikan 3 Hal, Supaya Jadi Boncenger yang Aman dan Nyaman

Cara berboncengan agar tetap aman dan nyaman dalam berkendara. DAM
Cara berboncengan agar tetap aman dan nyaman dalam berkendara. DAM

Autogear.id - Sebagai salah satu pilihan alat transportasi, dan sangat banyak penggunanya. Maka tak heran jika sepeda motor sering dipakai untuk bepergian bareng teman dengan berboncengan. Ketika digunakan untuk boncengan, pengemudi maupun penumpang harus paham teknik berkendara yang baik dan benar. Demi keamanan dan kenyamanan di jalan raya.

“Jika menjadi penumpang, wajib memperhatikan postur tubuh ketika sedang dibonceng. Hal tersebut perlu diperhatikan, karena sebagai penumpang juga beresiko sama ketika mengalami kecelakaan,” buka Promotion Department Head PT Daya Adicipta Motora, Demmy Firmansyah.

Sebenarnya, apa saja yang harus diperhatikan, ketika menjadi seorang boncenger sepeda motor?
1. Posisi Tangan
Bagian tangan penumpang haruslah memegang ke pinggang pengendara. Tujuannya adalah agar penumpang bisa mengikuti laju kendaraan, sekaligus pergerakan dari pengendara di depan ketika sedang berkendara. 

Ketika motor sedang berbelok dan sedikit miring ke kanan, maka tubuh pun harus menyesuaikan mengikuti miring ke kanan. Pemboceng tidak disarankan untuk berlawanan dengan pengendaranya, karena dapat mengganggu keseimbangan dari motor.

Baca Juga:
McLaren Jakarta Resmi Menjadi Workshop ke-33 di Asia Pasifik

Tidak juga disarankan berpegangan pada behel motor, karena dapat mengganggu keseimbangan. Jika penumpang berpegangan pada behel, bisa menyebabkan beban lebih banyak berat ke belakang. Tentunya akan berbahaya saat pengendara sepeda motor melakukan manuver. 

2. Lutut Menutup
Pastikan lutut penumpang dalam posisi menutup, atau bisa menempel pada pinggul pengemudi di depan. Tidak disarankan membuka lutut ketika berkendara. Hal tersebut berbahaya, karena bisa juga mengganggu keseimbangan pengendara atau bahkan bisa terserempet kendaraan lain di depan atau di belakang kita.

3. Pijakan Telapak Kaki
Penumpang harus selalu menginjakan telapak kakinya pada pijakan kaki belakang. Kaki jangan menggantung ke bawah tanpa telapak kaki menapak pijakan kaki. Bisa berbahaya apabila terkena rantai motor, atau terserempet pengguna motor lainnya. 

“Selain dari postur, seorang penumpang juga punya tugas cukup penting saat berkendara. Yaitu mengingatkan pengemudi sepeda motor, agar senantiasa mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Atau mengingatkan pengendara akan potensi bahaya di depan,” ujarnya. 

Baca Juga:
Awalnya Cuma Peserta Bazaar, Kini Planet Ban Punya 1000 Toko

Pengendara dan penumpang juga tidak disarankan untuk menggunakan gadget, ketika sedang berkendara. Karena bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.


(uda)