Autogear.id - HOGERS Indonesia, komunitas pecinta motor Harley-Davidson (H-D) di Indonesia yang didirikan sejak 1998, kembali menggelar event berskala nasional HOGERS Indonesia Drag Race of National Event 3 (HI-DRONE 3).
Sebuah konsep kegiatan yang menguji ketangkasan dan keterampilan dalam menggunakan motor H-D, dimana HI-DRONE tahun ini dihelat di Miami Beach, Pantai Indah Kapuk 2, Tangerang, Jumat-Sabtu (16-17/5/2025).
HI-DRONE sendiri merupakan kegiatan rutin tahunan, sekaligus menjadi wadah dalam memperkuat aspek persaudaraan dan solidaritas para pencinta otomotif. Di samping menjadi ajang penyaluran hobi dan bakat para pengguna motor H-D.
Director HOGERS Indonesia, Yudi Djadja mengatakan, ajang HI-DRONE 3 dapat semakin meningkatkan antusiasme masyarakat. Khususnya bagi mereka yang memiliki ketertarikan yang sama dalam industri otomotif.
“Ajang ini boleh dibilang untuk menguji mesin dalam trek lurus (drag race), juga mengetes ketangkasan dan ketrampilan peserta, dalam mengendalikan motor H-D dengan metode Rodeo, yang kiranya berpotensi membawa ranah otomotif Indonesia mendunia,” ucap Yudi dalam keterangan resminya.
Penyelenggaraan HI-DRONE 3 ini juga menindaklanjuti bentuk antusiasme dan minat yang tinggi dari para pemilik, pembalap dan penggemar H-D yang terlihat di dua gelaran HI-DRONE sebelumnya.
Menurut catatan panitia, peserta kejuaraan balap motor H-D trek lurus ini telah di atas 800 starter. Diharapkan selama race berlangsung, akan ada penambahan pendaftaran, hingga tembus di angka 1200 starter.
“Para peserta lomba telah mengikuti berbagai persyaratan dan aturan, yang telah disosialisasikan. Karena HI-DRONE 3, seperti yang sudah-sudah, mengedepankan keselamatan berkendara, dan pengetahuan berkendara yang baik. Seperti wajib memiliki KIS (Kartu Izin Start) yang dikeluarkan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Peserta juga wajib menggunakan safety gear,” tutur Yudi.
Vice Director HOGERS Indonesia merangkap Organizing Committee, Ristiawan Suherman secara lebih detail menjelaskan pembagian kelas lomba. Pasalnya, HI-DRONE 3 memberikan warna baru, yang berbeda dari gelaran sebelumnya.
“Ada kelas baru yang diperkenalkan, yakni Drag Race Fastlady, sasar pembalap wanita. Lalu Battle Race, dibuat untuk keseruan dan kekompakan, dimana masing-masing tim menurunkan tiga pembalap. Ketiganya secara estafet tanpa jeda putus pacu, menghasilkan poin dalam bentuk nilai waktu, yang akan dihitung secara akumulasi,” bebernya.
Selanjutnya kelas baru FAST (Free All Self Throttle), setara kelas FFA (Free For All). Yang membedakan dan menjadi sensasi di dalamnya adalah tidak diperbolehkannya menggunakan joki balap. Jadi si pemilik motor sendiri yang boleh turun di kelas ini.
Terdapat beberapa kelas yang dipertandingkan dalam HI-DRONE 3, yaitu Bracket (15, 14, 13, 12, 11, 10 dan 09), Battle Race (kelas baru), Type Twin Cam (Sporster Non S, Dyna, Softail, Touring), Type Milwaukee8 - Sportster S, Cruiser, Touring, dan Fast Lady (kelas baru), Free For All (FFA) dan FAST (kelas baru) untuk semua tipe.
Ristiawan juga mengungkapkan, pada sisi lain, kesuksesan terselenggaranya HI-DRONE 3 ini tak lepas dari dukungan sedikitnya 19 perusahaan besar, dari berbagai sektor industri.
(uda)
