Autogear.id – Ketika dana belum cukup buat beli mobil baru sebagai alat transportasi. Maka membeli mobil bekas atau seken merupakan salah satu solusi. Namun tentunya perlu tahu lebih dulu bagaimana membeli mobil seken, agar tidak tertipu. Memang bicara mobil seken, selain harga jual dan pajak mobil yang lebih murah dibanding mobil baru, pembeli juga dapat langsung menggunakannya.
Meski begitu, membeli mobil seken tetap harus melewati proses tepat. Bukan sekadar melakukan pemeriksaan kondisi fisik kendaraan, seperti eksterior, interior, atau kondisi mesin. Tetapi ada yang harus dipahami ketika membeli mobil seken, terutama buat yang awam. Seperti sejumlah tips yang dibagikan DuitPintar.com;
1. Jangan Terjebak Harga Murah
Siapa yang tak tergoda, jika diimingi harga murah untuk mobil seken incaran. Meski menggiurkan, perlu diingat dalam hukum ekonomi ada rupa ada barang. Penting untuk berhati-hati dan lakukan inspeksi mendalam, bersama montir bengkel terpercaya atau orang yang ahli dalam menilai kelayakan serta kondisi mobil.
Waspadai, jika harga mobil seken yang ditawarkan terlalu murah dari pasaran. Bisa jadi mobil tersebut bekas kecelakaan berat atau kebanjiran. Walaupun bisa saja harga miring yang ditawarkan melalui online, merupakan upaya untuk memancing konsumen. Ketika konsumen datang ke showroom, staf bisa menawarkan mobil lainnya ke konsumen.
Baca Juga:
Mobil Baru di Momen Lebaran? Hunting ke GJAW 2023
2. Periksa Riwayat Servis
Lakukan pemeriksaan riwayat servis, untuk mengetahui dengan jelas apakah mobil tersebut dirawat secara berkala atau tidak. Jika mobil memiliki jadwal rutin untuk servis, maka dapat dipastikan mobil tersebut memiliki kondisi yang baik dan layak jalan. Selain itu, pastikan juga apakah diservis rutin di bengkel resmi atau bukan.
Pilihlah mobil dengan riwayat servis yang menggunakan jasa bengkel resmi. Karena selain kondisi terjamin, dengan melakukan perawatan rutin dapat memastikan keaslian odometer mobil. Kita jadi tahu berapa jumlah kilometer yang sudah ditempuhnya. Jika mencari mobil bekas yang cukup terjamin servisnya, tak ada salahnya beli mobil eks taksi. Sebab, mobil eks taksi lebih terjamin perawatannya.
3. Cek Kondisi Mesin
Lakukan inspeksi pada kondisi mesin, buka kapnya dan nyalakan mobil. Perhatikan semua komponen mobil dan suara mesin, jika ada komponen bergetar tidak semestinya, maka akan menimbulkan suara lain saat mobil dinyalakan.
Periksa secara menyeluruh, apakah ada kebocoran oli pada blok mesin atau komponen lain. Coba test drive jika showroom atau penjual mempersilakan pembeli mencobanya. Sewaktu test drive, perhatikan mulai dari laju kendaraan, tarikan gas, kondisi rem, transmisi, hingga kaki atau per mobil. Untuk menilai tingkat kenyamanannya.
Baca JUga:
Kejutaaaaan...! Nih Dia Ban Khusus Drag Race dari Accelera!
4. Pastikan Dokumen Lengkap
Hal lain yang tak kalah penting dalam membeli mobil bekas adalah memeriksa kelengkapan dokumennya. Pastikan punya kelengkapan surat-surat yang baik dan benar, cek nomor rangka motor, nomor mesin, cocokkan dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).
5. Beli Mobil Sesuai Bujet
Jika ingin memiliki mobil, baik mobil baru maupun bekas, pastikan sesuai bujet. Jangan memaksakan diri membeli mobil di luar kemampuan. Karena membeli mobil bekas merupakan langkah tepat untuk menghemat biaya, maka pilihlah mobil bekas yang harganya bisa di bawah Rp100 juta.
7. Lengkapi Perlindungan Terbaik
Demi melindungi mobil yang baru dibeli, jangan lupa berikan perlindungan dari asuransi mobil. Seperti diketahui, asuransi mobil akan menanggung kerugian berupa kerusakan total (risiko kehilangan maupun risiko mobil tidak bisa dipakai sama sekali).
Sampai dengan kerusakan ringan (mobil terjadi lecet atau penyok karena kecelakaan yang tidak disengaja). Adanya asuransi mobil, pihak nasabah bakal terbebas dari pengeluaran biaya besar, risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
(uda)