Autogear.id - Xanh SM menjadi salah satu pemain baru di sektor jasa transportasi di Indonesia. Merupakan transportasi listrik dari Vietnam, yang menawarkan ekosistem transportasi hijau, berkelanjutan, dan berbasis teknologi terkini.
Perusahaan ini mengklaim menawarkan taksi listrik dengan kabin tenang, memberikan manfaat ganda bagi mitra pengemudi dan penumpang.
Mitra pengemudi menikmati pendapatan yang lebih tinggi, sementara penumpang merasakan perjalanan yang nyaman dan bebas dari kebisingan.
Seperti dikatakan salah seorang mitra pengemudi pertama Xanh SM, Zeth Glen, sebagai mitra pengemudi, penghasilannya meningkat. “Sebagai penumpang, perjalanan akan terasa lebih nyaman karena minim suara bising,” ujarnya.
Sementara Tarwin S, yang juga seorang mitra pengemudi Xanh SM menjelaskan, secara matematis, mobil bensin menghabiskan sekitar Rp150.000 hingga Rp200.000 untuk 150-200 km. Sementara mobil listrik Xanh SM, hanya butuh Rp50.000 hingga Rp60.000.
Xanh SM juga memberikan para mitra pengemudi bonus kinerja, sistem pembagian hasil yang adil, serta tunjangan keuangan selama tiga bulan pertama untuk mempermudah transisi.
Aplikasi Xanh SM yang intuitif juga membantu mitra pengemudi memaksimalkan produktivitas dengan mengurangi waktu tunggu.
Memiliki fitur XanhNow yang memungkinkan mitra pengemudi langsung beroperasi tanpa menunggu pesanan masuk.
“Fitur XanhNow membantu saya agar tidak khawatir, saat kesulitan mendapatkan pesanan online. Dengan fitur ini, penumpang bisa langsung memberi kode yang ada di aplikasi kepada kami, dan memulai perjalanan,” terang Tarwin lagi.
Dikatakan, minat publik terhadap taksi listrik Xanh SM terus meningkat. Momen-momen viral yang menampilkan taksi yang diproduksi merek mobil asal Vietnam ini, VinFast, telah menarik perhatian masyarakat. Seperti mobil dengan nomor pintu 139 yang menjadi sensasi di media sosial.
Keberhasilan ini menunjukkan popularitas kendaraan listrik yang meningkat, serta komitmen Xanh SM dalam mendorong mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan di Indonesia.
Pemerintah pun menyambut positif inisiatif ini dalam mendukung target Net Zero 2060. Hal tersebut disampaikan Deputi Pengembangan Iklim Investasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Republik Indonesia, Riyatno.
“Layanan Xanh SM memainkan peran penting dalam mengurangi emisi, meningkatkan kualitas udara, dan berkontribusi pada tujuan ekonomi rendah karbon,” tukasnya.
Dengan biaya operasional rendah dan meningkatkan penghasilan, Xanh SM memberikan banyak keuntungan bagi mitra pengemudi. Serta pengalaman perjalanan nyaman dan ramah lingkungan bagi penumpang.
Sinergi antara peluang ekonomi dan kepentingan lingkungan ini menjadikan posisi Xanh SM sebagai mitra inovatif dalam transformasi mobilitas Indonesia.
(uda)