Autogear.id – Mesin motor Yamaha dipilih untuk mendukung performa saat berkompetisi di dunia Pendidikan. Ini dilakukan para mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, yang tergabung dalam Tim Horas. Ketika mereka memilih mesin motor bebek Jupiter Z1 untuk bertarung di kelas internal combustion engine Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and Middle East 2023.
Merupakan sebuah kompetisi bertaraf internasional, yang mewadahi mahasiswa untuk merancang dan mengembangkan kendaraan hemat energi. Tim Horas sendiri terdiri dari 15 mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin, dan 1 dosen pembimbing. Mereka jadikan mesin motor tipe cub itu sebagai penggerak mobil urban concept single seat yang mereka rakit.
Untuk turun di kompetisi tingkat Asia dan Timur Tengah, yang bakal digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Juli 2023. Pabrikan Yamaha pun mendukungnya dengan menyerahkan 1 unit Jupiter Z1 kepada tim Horas, lewat main dealer Yamaha Alfa Scorpii. “Kelebihan yang dimiliki motor ini telah dikenal luas. Selalu menjadi pilihan para penggemar motor bebek di Tanah Air, baik untuk mobilitas harian maupun hobiis,” tutur General Manager Yamaha Alfa Scorpii, Joni Lie.
Kata Joni lagi, performa, ketangguhan dan durability optimal, ditambah karakter sporty-nya membuat motor ini disebut sebagai “Penakluk Jalanan” yang handal. “Terima kasih kepada tim Horas USU yang telah memilih motor ini. Semoga memberi prestasi maksimal dari kompetisi tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga:
Warna Nyeleneh Gear 125, Buat yang Ingin Tampil Beda Aja!
Sementara itu, mahasiswa sekaligus manager tim Horas, Christofer David mengatakan, mereka memilih motor tersebut karena sejumlah keunggulan yang dimiliki mesinnya, yang cocok untuk kompetisi nanti. Menurutnya, performa engine nya berkualitas dan irit bahan bakar.
Rencananya tim Horas akan merubah bentuk beberapa komponen mesin, seperti setelan ECU, pengaturan kompresi, dan lainnya. Agar dapat bekerja maksimal sebagai penggerak mobil eco-marathon rancangan mereka. “Body mobil sudah selesai dirakit, tinggal mesin penggeraknya yang diambil dari motor bebek ini. Sekarang sedang kami kerjakan. Semoga hasilnya maksimal buat lomba,” papar David.
Pada perlombaan eco-marathon, jarak dan waktu maksimal yang ditempuh oleh mobil rakitan masing-masing tim telah ditentukan panitia. Serta telah disediakan juga jumlah bahan bakar yang sama buat setiap tim. Nantinya, pemenang kompetisi dinilai berdasarkan konsumsi bahan bakar paling sedikit. Jika tidak mencapai jarak maksimal atau melebihi waktu maksimal, maka terhitung diskualifikasi.
(uda)