Autogear.id – Kolaborasi dengan sejumlah pihak, dimana salah satu bentuknya adalah keberhasilan berpartisipasi di ajang Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024. Maka, PT Neta Auto Indonesia (Neta) terus memperkuat komitmen, mendukung upaya menghadirkan kendaraan listrik ramah lingkungan.
Neta telah menyediakan 5 (lima) unit kendaraan listrik Neta X dalam mendukung operasional forum ISF. Sejalan misi mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan. “Kami sangat mendukung Indonesia International Sustainability Forum 2024. Terima kasih atas kesempatan berkontribusi dalam forum penting ini,” ujar External Affairs & Product Director, Fajrul Ilhami.
Mengingat forum ini adalah wadah berbagi aspirasi dan strategi. Menuju keberlanjutan masa depan, selaras dengan visi dan misi perusahaan yang berkomitmen akan masa depan lebih hijau di Indonesia. “Kami percaya kolaborasi ini bakal menciptakan sinergi positif, membantu transisi energi Indonesia lebih ramah lingkungan,” ucapnya.
Dijelaskan, Neta X sendiri merupakan medium SUV, yang menghadirkan beragam fitur dan teknologi terkini. Tidak hanya untuk kenyamanan dan keamanan berkendara, namun juga dirancang mendukung mobilitas ramah lingkungan.
Unit-unit Neta X pada ISF 2024 digunakan untuk mendukung transportasi peserta dan delegasi. Sekaligus memperlihatkan bagaimana kendaraan listrik dapat menjadi solusi mobilitas, tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga praktis dan efisien.
Indonesia ISF 2024 merupakan platform global, menyatukan para pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan berbagi ide, mengenai strategi dekarbonisasi. Lalu menghadapi tantangan keberlanjutan, dan merancang masa depan lebih baik.
Saat ini Indonesia berpotensi sebagai pemimpin, dalam upaya penanganan iklim global serta memiliki posisi strategis. Untuk mendorong pengembangan industri di kawasan Asia Tenggara, sehingga forum ini menjadi sebuah langkah strategis untuk mencapai hal tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi partisipasi Neta dalam kegiatan ini. Menjadi langkah nyata dalam memperkuat upaya kolektif kita, untuk mendorong transisi menuju energi lebih ramah lingkungan di Indonesia,” pungkas Asisten Deputi Bidang Industri Maritim dan Transportasi, M. Firdaus Manti.
(uda)
