Keselamatan Berkendara

Cegah Kecelakaan Akibat Rem Blong, Hino Lakukan Edukasi

Edukasi pentingnya keselamatan berkendara dan mencegah rem blong yang biasanya menyebabkan banyak korban jiw.a. HMSI
Edukasi pentingnya keselamatan berkendara dan mencegah rem blong yang biasanya menyebabkan banyak korban jiw.a. HMSI

Autogear.id – Kecelakaan yang berulang yang diakibatkan oleh minimnya pengecekan teknis terhadap perangkat keselamatan di kendaraan angkut seperti armada truk dan bus, masih saja terjadi. Bahkan juga tak luput dari ketidakpahaman pengemudinya terhadap cara kerja komponen keselamatan di sebuah kendaraan. 

Hal ini juga yang menggelitik PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menghadiri undangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan, dan Dinas Perhubungan Sumatera Utara. Bekerja sama menggelar kampanye keselamatan bus dan truk, dengan mengangkat tema 'Mengurangi Bahaya Rem Blong'. 

Acara yang berlangsung di Kantor Dinas Perhubungan Sumatera utara Jl. Imam Bonjol No.61, Medan Polonia, Kota Medan ini, diinisiasi oleh KNKT mengingat masih banyaknya kecelakaan yang terjadi yang melibatkan kendaraan besar.
 
Acara yang digelar secara hybrid ini, diikuti langsung oleh perusahaan bus dan truk wilayah Sumatera Utara. Serta diikuti juga secara online oleh perusahaan bus dan truk seluruh Indonesia. Turut hadir dalam event kampanye ini Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, Direktur sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Danto Restyawan, Kepala Dinas perhubungan Sumatera Utara, Supryanto dan Irwan Supriyono selaku Direktur After Sales Service, PT. Hino Motors Sales Indonesia.

Baca Juga:
RK260 Jetbus 3+ MHD Andalan Baru Hino Buat Pengusaha Otobus

 
“Kegiatan ini akan terus kami gelar, karena ini merupakan visi Hino Indonesia. Dimana kami ingin mewujudkan transportasi yang aman untuk masyarakat. Untuk itu kami butuh kolaborasi dengan seluruh stakeholder seperti KNKT dan Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan keselamatan berkendara” ungkap Irwan Supriyono.

Dalam acara ini diberikan edukasi dari Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan mengenai penyebab kecelakaan dan antisipasinya seperti apa saja resiko mengemudi di Jalan, blind spot, kondisi Jalan (Geometrik dan Alam), dan faktor pengemudi itu diri sendiri baik itu keahlian dan kondisi kebugaran. Selain itu materi utama mengenai pengereman turut diberikan seperti, pengereman secara terus menerus, pengereman di jalan menurun dan lainnya.
 
“Ketika pengereman dilakukan secara terus menerus. Hal ini akan menyebabkan persediaan angin di tabung angin berkurang. Prinsip kerja system pneumatic adalah kompresor mengambil udara luar dan mengkompresinya didalam tabung angin sehingga mencapai batas tekanan maksimal," papar Ahmad Wildan. 

Ia melanjutkan kemudian udara bertekanan ini akan digunakan untuk mendorong kampas menyentuh tromol serta untuk memindahkan tuas gigi persnelling. Kompresor bekerja dengan memanfaatkan putaran mesin semakin cepat mesin berputar semakin banyak udara yang dikompresi.

Baca Juga:
Beli Mobil Baru Aja Bergaransi, Kok Berani Beli Mobil Bekas Tanpa Garansi?

 
“Pada saat di jalan menurun pengemudi hampir tidak pernah menginjak pedal gas, sehingga kemampuan kompresor untuk menyerap udara dan mengkompresinya sangat rendah. Dan jika pengemudi melakukan pengereman terus menerus hal ini akan menyebabkan tekanan angin di tabung angin berkurang dengan cepat. Pada saat tekanan angin berada diambang batasnya maka system rem tidak dapat berfungsi."


(uda)