Autogear.id – Siapapun tentu tak ingin mengalami kondisi emergency atau darurat, seperti mogok atau pecah ban, ketika sedang berkendara di jalan. Namun perlu diketahui, kondisi darurat non-bencana alam, tidak serta merta terjadi. Melainkan ada sebabnya, misalnya saja kondisi mobil yang jarang dilakukan perawatan.
“Semua pemilik mobil pasti tidak ingin mengalami masalah darurat di jalan, karena akan merepotkan dan mengganggu kenyamanan dan ketertiban. Bahkan berisiko memicu kecelakaan,” jelas Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, Jumat (6/1/2023).
Lalu bagaimana pengendara mobil menyikapi kondisi darurat tersebut? Berikut langkah yang dapat dilakukan, ketika menemui kondisi emergency, sewaktu berkendara.
1. Kurangi Kecepatan Mobil
Jangan panik, dan segera kurangi kecepatan mobil. Melajulah di lajur paling kiri, untuk memastikan apakah keanehan pada kendaraan terus berlanjut. Amati panel instrumen, untuk melihat indikator kerusakan yang menyala sebagai pertanda masalah. Di samping itu, perhatikan pula rambu-rambu yang ada di pinggir jalan, supaya tidak memicu kecelakaan.
Baca Juga:
Nasib Buruk Duo Pereli Audi Berlanjut, Attiyah Kian Tak Terkejar
2. Cari Tempat Berhenti yang Aman
Kalau ada petunjuk rest area di jalan tol, arahkan mobil untuk masuk ke dalamnya. Karena lebih aman untuk berhenti. Atau ketika mengemudi di jalan arteri, carilah tempat umum seperti kantor polisi, tempat ibadah, minimarket, atau pom bensin. Jika tidak ketemu, sementara kondisi mobil kian buruk, bahu jalan adalah solusinya.
3. Parkir dengan Posisi Aman dan Nyaman
Pastikan posisi parkir sudah benar, tidak mengganggu pengguna jalan lain. Sebaiknya parkir di jalan yang rata, untuk memudahkan proses pengecekan kendaraan. Seandainya terpaksa berhenti di bahu jalan, cari posisi yang aman dengan berpatokan pada garis lurus pembatas bahu jalan. Pastikan kontur bahu jalan mendukung untuk berhenti, seperti tidak miring atau rusak.
4. Periksa Kerusakan Mobil
Sebelum melangkah lebih jauh, nyalakan lampu hazard. Ambil segitiga pengaman dari bagasi dan pasang di belakang dengan jarak minimal 5 kali bodi mobil. Lakukan pengecekan pada bagian yang dicurigai bermasalah. Hati-hati saat memegang komponen mobil karena kondisinya masih panas, terutama ruang mesin. Gunakan sarung tangan dan pelajari buku manual kendaraan sebagai panduan.
5. Hubungi Emergency Roadside Assistance
Jika kerusakan cukup berat dan butuh bantuan bengkel, bisa menghubungi Emergency Roadside Assistance di 1500 898. Kasus ringan seperti battery jumper atau mengambil kunci tertinggal di dalam mobil juga dapat dikerjakan. Tim ERA juga menyediakan jasa mobil gendong atau car carrier kalau kerusakan mobil cukup berat.
Baca Juga:
Pereli Audi Bertumbangan, Rajhi Bawa Toyota Kian Manguat
“Hindari risiko terkena masalah di jalan. Salah satunya adalah dengan melakukan servis berkala. Manfaatkan program menarik yang ditawarkan bengkel, tentunya untuk keuntungan pengguna kendaraan,” tukas Nur Imansyah Tara.
(uda)