Autogear.id - Selain spare parts dan kelengkapan fitur yang ada, oli juga menjadi salah satu komponen penting pada kendaraan, sehingga kendaraan bisa berjalan dengan baik. Mesin mobil tanpa oli sepertinya tidaklah mungkin bisa bergerak.

Fungsi oli pada mobil juga berperan untuk melumasi sejumlah bagian krusial pada mobil. Sebagai komponen pendukung dari sejumlah bagian penting yang terdapat pada mobil, maka banyak yang menyarankan takaran oli mobil pun harus tepat. Artinya tidak boleh lebih dan juga tidak boleh kurang.

Bentuk perawatan mobil yang bisa dilakukan secara mandiri, pemilik mobil bisa dengan mudah mengecek sendiri takaran olinya. Tanpa perlu repot-repot ke bengkel, atau malah sampai khusus mendatangkan mekanik ke rumah. Pemilik mobil dapat mengecek takaran oli mesin mobil, dengan melihat level ketinggiannya dari dipstick.

Keberadaannya bisa ditemui saat pemilik mobil membuka kap mesin. Posisi dipstick biasanya menempel di samping atas mesin yang bisa dibuka tutup.

Dari sini kelihatan, jika oli berada di posisi antara F (Full) dan E (Empty), maka takaran oli mesin mobil masih tergolong dalam level yang normal. Namun jika sudah di bawah posisi E, maka takaran oli mobil sudah tinggal sedikit, dan harus segera diganti atau ditambah.

Penggantian atau penambahan oli ini, tak melulu harus berpatokan dengan tanggal servis berkala, yang masih jauh dari jatuh tempo. Oli mobil bisa saja berkurang, karena terjadi penguapan. Terutama untuk mobil yang rutin dibawa beraktifitas kemana-mana. Selain hal itu, kebocoran oli juga bisa menjadi penyebab hal lain, kenapa oli mesin mobil bisa cepat berkurang.

Jadi bisa dikatakan, sangat penting menjaga takaran oli pada kendaraan yang digunakan. Jika masih ragu dengan takaran oli mobil di kendaraan, kendati sudah melakukan pemeriksaan secara mandiri. Maka tak ada salahnya dengan mengunjungi bengkel mobil resmi terdekat, agar lebih seksama ditangani oleh mekanik yang profesional.