Industri Otomotif

Wuling Arista Penetrasi di Cimahi, Target 15 Persen di Jabar

Wuling rambah Kota Cimahi melalui Arista Group. AG
Wuling rambah Kota Cimahi melalui Arista Group. AG

Cimahi: Penjualan brand otomotif nasional di momen pandemik, memang turun seara drastis. Namun beberapa pabrikan menyikapinya dengan cara yang lebih adaptif, terutama dalam hal penetrasi pasar dengan pembukaan dealer baru seperti yang dilakukan Arista Group saat membuka dealer baru Wuling di Cimahi pada Sabtu (8/8/2020).

Dikatakan oleh Co Founder & Director Arista Group, Ali Hanafiah, bahwa mereka saat ini tetap konsentrasi untuk penetrasi pasar otomotif di wilayah-wilayah potensial. Seperti di Kota Cimahi. Kota ini bisa dibilang pusat hunian bagi mereka yang bekerja di Bandung dan potensinya cukup besar dalam hal penjualan kendaraan bermotor.

"Kami ingin tetap menjaga kepercayaan bagi para pelanggan Wuling di Indonesia. Untuk pasar Jawa Barat kami menargetkan 15 persen dari total penjualan merek ini, bisa kami raih. Mengingat kategeorinya memang cukup unik karena lebih banyak lari ke segmen low MPV dan LCGC. Dari sisi harga kami punya produk yang bersaing di situ namun dengan produk yang kelasnya lebih tinggi," ujar Ali Hanafiah.

Ia juga menjelaskan bahwa meski target pasar terbesar di CImahi berada di low MPV dan level LCGC, namun untuk kelas SUV seperti Almaz pun mereka tetap optimis. Mengingat Cimahi masih berada dekat dengan Kota Bandung yang merupakan pasar besar kelas SUV.

Dealer baru mereka ini hadir di Jalan Raya Gadobangkong Nomor 4, Kota Cimahi. Ali juga menegaskan bahwa mereka memberikan program baru untuk di momen hari kemerdekaan RI. Dealer ini juga punya status 3S atau melayani penjualan, servis hingga kebutuhan suku cadang.

Menerapkan Protokol Kesehatan Ketat

Ali juga menceritakan tentang perjuangan mereka untuk mensosialisasikan bahwa pelayanan terkait servis kendaraan harus tetap buka. Mengingat tenaga kesehatan hingga pemerintahan juga butuh kendaraan tetap fit. Nah untuk menjaga agar kendaraan tetap baik inilah butuh perawatan.

"Makanya sejak era PSBB diterapkan, kami langsung mengajukan permohonan untuk tetap beroperasi karena layanan servis kendaraan itu juga vital. Tenakes butuh, pemerintahan juga harus berjalan dan bebearpa hal lain yang harus tetap jalan agar masyarakat dan perekonomian tetap berputar," klaim Ali.

Selain brand Wuling di bawah mereka, brand lain seperti Mitsubishi, Hino, Honda juga punya strategi tersendiri, tentu agar trik pemasaran yang mereka jalankan bisa bekerja dengan baik.


(uda)