Industri Otomotif

Bisnis Anjlok, General Motors Potong Gaji 69 Ribu Karyawan

Perusahaan otomotif General Motors terpuruk akibat wabah global Covid-19. general motors
Perusahaan otomotif General Motors terpuruk akibat wabah global Covid-19. general motors

Autogear.id: Salah satu perusahaan otomotif yang sangat terpukul akibat wabah global Covid-19 salah satunya adalah General Motors. 

Bahkan, imbas dari terpuruknya bisnis GM membuat raksasa otomotif asal Amerika Serikat ini harus memotong gaji karyawannya yang berjumlah 69.000 karyawan di seluruh dunia. Dari 69.000 karyawan tersebut, 6.500 orang adalah pekerja asal Amerika Serikat. 

Dilansir dari Autoevolution, Jumat (27/3/2020) GM memangkas upah karyawannya sebesar 20 persen yang dari total gaji yang harusnya didapat. Namun pihak GM berjanji akan melunasi kekurangan yang didapat karyawan beserta bunga pada Maret 2021 mendatang. 

"Pembayaran yang dikurangi akan dikembalikan sekaligus dengan bunga paling lambat tanggal 15 Maret 2021,” jelas keterangan resmi GM. 

Manajemen GM menegaskan, pemotongan ini hanya berlaku untuk gaji, sedangkan benefit lain seperti tunjangan kesehatan dan lain-lain yang didapat karyawannya tidak mengalami perubahan. 

Penjualan mobil di AS diperkirakan akan turun lebih dari 15 persen pada tahun 2020 dikarenakan pandemi Covid-19. Tak hanya pasar AS, namun pasar global otomotif juga mengalami penurunan drastis. 

Dengan kondisi seperti ini, maka dipastikan juga berpengaruh pada mandeknya pengembangan generasi terbaru dari produk-produk mobil dibawah naungan GM seperti Chevrolet dan Cadilac yang cukup populer di negeri Paman Sam. 

Khusus untuk brand Chevrolet, merk yang sudah angkat kaki dari Indonesia ini bahkan telah berhenti menerima pesanan domestik untuk model C8 Corvette produksi 2020 sejak pekan kemarin. Rencananya C8 Corvette akan kembali dibuka pemesanannya pada bulai Mei 2020 mendatang. 


(uda)