Autogear.id: Mitsubishi Xpander Cross tidak hanya menawarkan tampilan yang lebih sporty, kekar dan macho. Model yang diluncurkan pada penghujung tahun 2019 ini ternyata punya perbedaan setting-an dibanding versi reguler.
Jika kalian pernah melakukan test drive mobil tersebut, maka sebenarnya suspensi versi reguler yang di-SUV-kan ini sedikit lebih keras dibanding varian small MPV.
Ternyata jawabannya karena setingan yang dibuat berbeda. Rifat Sungkar sebagai brand ambassador brand asal Jepang itu mengatakan perbedaan setingan tersebut memang bertujuan agar menyesuaikan dengan segmen mobil itu sendiri.
"Karena karakter mobil ini lebih mengarah ke SUV maka suspensinya sedikit diatur lebih keras. Kalau untuk dalam kota, memang berasa sedikit keras. Tapi untuk keluar kota enak banget. Apalagi kalau kapasitas banyak justru semakin enak tuh mobil," ujar Rifat di Jakarta.
Rifat menambahkan, perbedaan setingan di suspensi juga berefek pada sensasi handling. Hal inilah yang menguatkan karakter SUV mobil tersebut.
"Tuning di suspensi ini yang memberikan perbedaan sensasi antara versi biasa dengan versi Cross. Jadi bisa dirasakan juga perbedaan di handling-nya. Bukan soal 'look' saja, nyetirnya pun rasanya beda," lanjut Rifat.
Xpander Cross dijual mulai dari harga Rp267,7 juta hingga Rp286,7 juta untuk tipe tertinggi. Pada sektor mesin, mobil ini masih mengandalkan mesin 1.5L MIVEC DOHC 16 Valve berpadu transmisi 4-percepatan untuk tipe AT dan 5-percepatan untuk tipe MT.
Di pasar Indonesia, mobil ini hadir sebagai penantang model-model lain seperti Toyota Rush, Daihatsu Terios, serta Honda BR-V. Semua mobil yang awalnya didesain dari basis low MPV tersebut, juga menyesuaikan setup kaki-kaki dengan peruntukannya di segmen low SUV.
(uda)