Autogear.id – Rasa percaya diri, meski masih dalam suasana pandemi, telah dikemukakan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI). Ketika badan yang menaungi sejumlah agen pemegang merek roda dua di Indonesia tersebut memprediksi, pasar sepeda motor domestik akan meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Bahkan AISI berani mengklaim, bahwasanya pertumbuhan penjualan sepeda motor di dalam negeri tahun 2021 ini bisa tembus di angka 4,3 juta-4,6 juta unit.
Berdasarkan data yang mereka miliki selama periode Januari - Mei 2021, total penjualan sepeda motor di pasar domestik tercatat 2.021.532 unit atau tumbuh 17,8%. Dibanding realisasi penjualan pada periode sama tahun lalu, yang hanya mencapai 1.716.097 unit.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Niaga AISI dalam keterangan persnya, Jumat (18/6) menjelaskan, kondisi pasar sepeda motor saat ini sudah mulai membaik dibanding periode awal pandemi. Kala itu sempat menyentuh angka penjualan 21 ribuan, pada bulan Mei 2020.
“Kami ingin industri sepeda motor dapat melanjutkan kontribusi kepada bangsa, sejalan membaiknya pasar sepeda motor di dalam negeri,” tukasnya.
AISI yakin beberapa program pemulihan ekonomi, dan vaksinasi massal dapat meningkatkan rasa kepercayaan dan daya beli konsumen. Serta berdampak positif pada pertumbuhan penjualan sepeda motor tahun ini.
Periode lima bulan pertama tahun ini, sejumlah pabrikan anggota AISI berusaha menstimulasi pasar, dengan memperkenalkan beberapa model sepeda motor baru.
Sebut saja diantaranya Honda CBR150R, PCX160, CB150R Streetfire, CRF250 Rally, CBR600R, Kawasaki Ninja ZX-10R, grafis baru Ninja ZX-25R, KLX150, D-TRACKER150, Yamaha R15, Nmax, V-ixion, dan Yamaha MT15.
Selama Januari-Mei 2021, model skutik pada periode ini tercatat memberi kontribusi terbesar. “Bahkan ke depan, model skutik kiranya masih akan digemari masyarakat. Karena memang praktis dikendarai,” ujar Sigit.
Memang penjualan sepeda motor sempat mengalami penurunan pada bulan Mei 2021. Tercatat sebanyak 254.710 unit, atau turun 46,1% dibanding bulan yang sama tahun lalu.
“Bulan Mei kemarin ada penurunan, karena dipicu hari libur atau hari efektif kerja yang lebih sedikit. Kami harap bulan-bulan berikutnya terjadi peningkatan. Sehingga akhir tahun ini bisa kita capai penjualan di angka 4,3 juta-4,6 juta unit tadi,” pungkas Sigit.
(acf)