Autogear.id: Andrea Iannone dinyatakan bersalah karena positif menggunakan doping. Rider Italia tersebut dihukum larangan balapan selama 18 bulan terhitung dari tanggal 17 Desember hingga 16 Juni 2021.
Menanggapi putusan tersebut, Iannone mengutarakan curhatannya di akun media sosial instagram pribadinya. Dalam postingan tersebut, Iannone menceritakan kalau dirinya telah diperlakukan secara tidak adil.
“Berbulan-bulan telah berlalu sejak kisah sedih ini dimulai dan saya merasa setiap hari terasa seperti setahun,” tulisnya di akun instagram @andreaiannone.
Tidak adil menurut Iannone karena para hakim sudah mendengarkan kesaksiannya kalau zat steroid di tubuhnya berasal dari makanan yang terkontaminasi. Bahkan saat itu, para Hakim terkesan sepakat kalau 'the maniac' memang tidak bersalah. Akan tetapi saat putusan dikeluarkan, semuanya berbanding terbalik dengan apa yang ia harapkan.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang atlet dinilai tidak bersalah dan pada saat yang sama dijatuhi hukuman larangan 18 bulan karena mengambil makanan yang terkontaminasi di luar kendalinya," demikian isi curhatan Iannone.
Lebih lanjut, Iannone juga berterima kasih kepada semua orang yang sudah mendukungnya selama proses dengar pendapat sidang anti-doping. Ia juga memberikan penghargaan tertinggi kepada tim Aprilia yang terus mendukung dan tetap mendampinginya dalam mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
“Sebagai ucapan terima kasih kepada kalian semua yang telah bersama saya, saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, keluarga saya dan ayah saya khususnya, kepada seluruh tim Aprilia, kepada Massimo Rivola dan kepada semua sponsor yang tidak pernah meninggalkan saya," beber Iannone.
Andai banding yang diajukan Iannone dan Aprilia nantinya juga ditolak, maka pembalap berusia 30 tahun tersebut dipastikan absen di kompetisi MotoGP 2020.
(uda)