Autogear.id - Belum lama ini skuter garapan Mob-ion, yakni New Mob-ion TGT telah diperkenalkan secara resmi. Ini merupakan skuter hybrid pertama yang tenaganya dihasilkan dari kombinasi elektrik dengan hidrogen.

Untuk diketahui, Mob-ion merupakan perusahaan asal Prancis, yang mana keahlian utamanya menciptakan kendaraan listrik. Tidak bekerja sendiri, Mob-ion menjalin kerja sama dengan STOR-H, sebuah perusahaan energi yang berfokus pada solusi hidrogen.

Seperti dikutip dari media online nasional (19/7), Mob-ion mengklaim unit ini dirancang oleh perusahaan sebagai solusi mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan. Dengan minat khusus pada solusi mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan. Tujuan proyek skuter hidrogennya adalah ‘untuk menawarkan sarana transportasi yang bersih untuk kota’.

Christian Bruere, pendiri Mob-ion mengatakan, perusahaannya menggunakan fairing yang sama dengan skutik prototipe AM1 milik mereka. Hanya bingkai yang berubah, untuk mengakomodir baterai yang lebih besar. Serta pelindung lumpur, yang sekarang dalam bentuk polimer memori.

“Cerdas, bahan tersebut memiliki kemampuan untuk tidak pecah jika terjadi kecelakaan atau benturan. Retak tidak lagi mungkin, air juga tidak bisa lagi bersentuhan dengan sirkuit listrik, sehingga memperkuat daya tahan. Bumper karet juga didaur ulang untuk mencegah terjadinya goresan pada bodi,” kata Bruere.

Untuk menggerakan skuter ini, perusahaan membekalinya dengan kartrid hidrogen silinder seukuran dua kaleng soda bertumpuk. Memberi daya pada motor secara langsung, dengan mengawinkan baterai sebagai pendukung yang memastikan sel beroperasi se-efisien mungkin.

Gas yang disimpan dalam tabung cukup aman, dan menghasilkan listrik saat bereaksi dengan oksigen di udara. Adapun TGT sendiri merupakan akronim Très Grands Trajets (perjalanan sangat panjang). Diartikan sebagai kendaraan yang punya jangkauan terjauh, dimana diklaim mampu mencapai 248 mil atau setara sekitar 399 km, dengan sumber tenaga yang terisi penuh. 

New Mob-ion TGT tersedia dua pilihan model, yakni 3 kW (4 Hp) atau varian 6 kW (8 Hp). Konsumen bisa memilih antara baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) 10 kWh, atau unit Nickel/Manganese/Cobalt (NMC) 16 kWh. 

Baterai LFP mencapai 93 mil  atau sekitar 149 km, saat menyalakan motor 6 kW. Dan mencapai 155 mil atau sekitar 249 km, dengan versi 3 kW. Sedangkan baterai NMC yang berjenis TGT L1e (3 kW) mampu menempuh jarak hingga sekitar 399 km, dan TGT L3e (6 kW) mencapai sekitar 250 km. Kabarnya, skuter ini siap dipasarkan pada awal 2023.