Cara Mudah Mencegah Mabuk Perjalanan Ketika Naik Kendaraan

Foto: Ist
Foto: Ist

Autogear.id - Ada sebagian orang yang ketika naik kendaraan memiliki riwayat selalu mabuk perjalanan. Namun ada pula yang mengalami mabuk perjalanan sewaktu-waktu saja.

Hal ini bisa terjadi karena fisik sedang kurang fit, kurang istirahat, kondisi jalan yang dilalui berliku-liku, bermain gadget atau membaca buku di dalam kendaraan, maupun faktor lainnya. Kondisi mabuk perjalanan ini lebih sering dialami anak-anak berusia 5-12 tahun, wanita hamil, dan orang lanjut usia.

"Mabuk perjalanan tidaklah berbahaya, namun akan membuat yang mengalami merasa tidak nyaman dan mengganggu penumpang lain di kendaraan. Lakukan langkah pencegahan agar tidak mabuk perjalanan. Termasuk menjaga kondisi mobil, supaya tetap prima dengan melakukan servis berkala,” papar Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000 dalam keterangannya.

Pengertian mabuk perjalanan sendiri adalah, ketika seseorang mengalami kondisi tidak nyaman sewaktu berpergian dengan kendaraan. Seperti bepergian dengan mobil pribadi, bus, kereta api, kapal laut, atau pesawat terbang.

Mabuk perjalanan dapat membuat penderitanya mengalami pusing, wajah pucat, peningkatan produksi air liur, tidak nyaman pada bagian perut, lemas, mengeluarkan keringat dingin, serta kehilangan keseimbangan. Pada akhirnya, meskipun tidak berbahaya, namun mabuk perjalanan dapat mengganggu mereka yang mengalami, serta orang lain di sekitarnya.
 
Secara medis, seseorang dikatakan mabuk perjalanan ketika di dalam dirinya terjadi reaksi otak tidak mampu menerima dengan baik, campuran sinyal dari beberapa anggota tubuh.
 
Ditambah, telinga bagian dalam yang berisi cairan untuk mengatur keseimbangan tubuh merasakan guncangan, ketika kendaraan melaju. Alhasil, dalam kondisi tertentu tadi, otak tidak mampu memproses dengan baik sinyal-sinyal yang berbeda, dan membuat kerja otak menjadi kacau

Ada cara mudah mencegah mabuk perjalanan, dari sisi penumpang kendaraan, maupun dari kendaraan itu sendiri. Berikut tipsnya:

1. Hindari Konsumsi Makanan Berat
Bagi penumpang mobil, jangan mengonsumsi makanan berat sebelum perjalanan. Sebaiknya konsumsi camilan lebih utama, sehingga perut tidak mudah mual saat menerima guncangan di jalan.

2. Pilih Posisi Duduk 
Buat mereka yang memiliki riwayat mabuk perjalanan, hendaknya antisipasi sejak awal dengan memilih posisi duduk yang membuat mata leluasa memandang lurus searah jalan.

Atau carilah posisi duduk yang kira-kira minim guncangan. Misalnya duduk di samping sopir, bila di kendaraan umum jangan duduk di barisan kursi yang tepat di atas ban belakang, atau duduk di barisan kursi terlalu belakang. Hindari pula duduk menghadap ke samping atau belakang.

3. Istirahat yang Cukup
Usahakan selalu untuk beristirahat yang cukup, sebelum mulai berpergian. Ketika haus, hindari mengonsumsi minuman beralkohol dan konsumsilah air putih atau minuman segar, misalnya jus jeruk. 

4. Tidak Bermain Gadget
Gadget condong memiliki tampilan layar yang terang, juga terdiri dari berbagai warna dan aneka pergerakan. Jangan menatap layar gadget, atau membaca buku, apalagi buku yang memiliki font huruf kecil dan rapat-rapat, saat kendaraan sedang melaju. Karena otak manusia sulit mencerna semua informasi ketika bergerak. 

Saat merasa tidak enak badan, pusing, atau mual, usahakan segera membaringkan diri dan memejamkan mata sampai gejala mereda. Untuk yang punya riwayat mabuk perjalanan, sebaiknya meminum obat anti mabuk yang banyak dijual sebelum naik kendaraan.

Nah, dari sisi kendaraan, ada beberapa cara juga yang bisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya mabuk perjalanan bagi orang yang berada di dalamnya.

1. Hindari Parfum Mobil dengan Bau Menyengat
Beberapa orang sensitif terhadap bau tertentu, bahkan parfum mobil sekalipun. Hindari memasang parfum mobil yang memiliki aroma menyengat. Hindari pula membawa makanan atau minuman beraroma kuat, seperti buah durian.

2. Jaga Kebersihan Kabin
Selain itu, sangat diperlukan menjaga kondisi kabin mobil agar selalu bersih. Untuk mencegah bau tidak sedap yang dapat membuat penumpang merasa kurang nyaman. AC yang sejuk dan bersih jelas memberikan rasa nyaman bagi penghuni kabin. Pastikan kondisi filter kabin selalu resik supaya tidak ada bau aneh dari udara yang diembuskan oleh AC mobil.

3. Pastikan Mesin dan Suspensi Prima
Guncangan berlebih pada mobil juga bisa memicu mabuk perjalanan. Pastikan mesin mobil dalam kondisi prima, sehingga mobil melaju dengan mulus. Pastikan juga kondisi sistem suspensi, seperti shock absorber, dalam keadaan optimal untuk meredam guncangan mobil. Mencegah penumpangnya bergerak tak terkendali.


(acf)