Tips Berkendara Aman

Cara Aman Kendarai Motor Matik Ketika Lewat Turunan

Berkendara aman di jalan menurun, butuh pemahaman khusus agar meminimalkan risiko celaka. Wahana
Berkendara aman di jalan menurun, butuh pemahaman khusus agar meminimalkan risiko celaka. Wahana

Autogear.id – Pada Hari Raya Imlek, terjadi dua kecelakaan motor matik karena rem blong di lokasi yang sama. Tepatnya di Jl. Raya Wisata Gotean, Desa Pacet Selatan, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (1/2/2022). Motor matik yang pertama ditumpangi satu keluarga, dimana pengemudi meninggal dunia di rumah sakit. Sedangkan tiga anggota keluarganya terluka parah, dan harus menjalani perawatan intensif.

Pengemudi kehilangan nyawa, lantaran saking kencangnya motor, dan menabrak tumpukan karung berisi sekam. Satu keluarga itu terpental, kendati motor sudah berusaha masuk ke jalur penyelamat. Selang tak berapa lama terjadi lagi kecelakaan motor matik, juga di lokasi yang sama. Membuat pengemudi dan penumpangnya mengalami luka-luka.

Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto, Iptu Wihando dikutip dari Tribun Mojokerto mengatakan, motor Honda Vario nopol S 2104 ABA mengalami kecelakaan rem blong. Sehingga melaju tak terkendali. "Satu pengendara motor meninggal di rumah sakit Sumberglagah dan tiga korban (penumpang) mengalami luka parah pada bagian kepala," ungkapnya, Selasa (1/2/2022).

Memang saat ini motor matik merupakan jenis kendaraan roda dua terlaris di Indonesia. Penggunaannya yang praktis, dan desainnya yang kekinian menjadi salah satu faktor. Meski banyak yang bilang mengendarai motor matik relatif gampang, tapi sebenarnya belum tentu demikian. Apalagi saat melewati jalanan menurun, tampaknya perlu skill tersendiri.

Baca Juga:
Dicari, Supir Paham Keselamatan Berkendara Ala Hino Telematics!

Mengutip laman resmi Suzuki, sistem pengereman motor matik berbeda dengan motor bebek atau sport. Maka mengeremnya pun tak bisa sembarangan. Salah-salah, bisa menyebabkan pengendara terjatuh. Bahkan celaka seperti kejadian di atas. Agar aman mengerem motor matik, terutama ketika di turunan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

1. Gas Jangan Dikosongkan
Motor matik punya persneling otomatis. Jika gas dikosongkan, berarti persneling juga kosong. Bila demikian, bisa menyebabkan laju motor tak terkendali. Sewaktu melewati jalan menurun, cukup kurangi saja gas tapi jangan sampai kosong. Upayakan pertahankan kecepatan 5-10 kpj.

2. Empat Jari di Setiap Tuas Rem
Posisikan empat jari bersiap di tuas rem kanan-kiri (rem depan-belakang). Jempol tetap berada di grip gas, untuk mengatur laju motor. Cengkeram tuas rem secukupnya, jangan terlalu dalam. Supaya rem tidak terlalu menggigit, malah berisiko bikin motor tidak stabil. Bisa membuat pengendara terpelanting ke depan.

3. Prioritas Rem Depan
Ketika mengendarai motor matik di turunan, prioritas gunakan rem depan dibanding rem belakang. Fungsi rem belakang sekadar penyeimbang. Pasalnya, daya dorong ke depan yang harus ditahan motor condong lebih besar ketika melintasi jalan menurun.

4. Jangan Lepas Tuas Rem Sebelum Kondisi Aman
Melibas turunan, melepas rem di saat belum ketemu jalan datar, bisa mengakibatkan laju motor tak terkendali. Alhasil risiko jatuh atau menabrak kendaraan lain di depan menjadi lebih besar.

5. Gunakan Kaki untuk Penyeimbang
Saat melewati turunan tajam dalam kondisi padat lalu lintas, fungsi kaki sangat penting untuk menopang dan menyeimbangkan motor ketika harus sering berhenti. Jadi jangan ragu menurunkan dua kaki, bila memang sangat dibutuhkan.
 


(uda)