Autogear.id - Main-main ke pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat pada Kamis (13/1/2022), memberikan pengalaman tersendiri yang tak ternilai harganya. Lantaran di pabrik tersebut terlihat dengan jelas komitmen pabrikan asal Korea ini sangat besar.

Selain bakal jadi basis produksi Hyundai Creta untuk pasar domestik dan ekspor, ternyata mobil tipe lainnya pun mulai masuk proses percobaan untuk dirakit. Salah satu yang terlihat dengan jelas saat kru Autogear tur di pabrik mereka itu adalah Hyundai Ioniq 5. 

"Ya memang benar, ini adalah Ioniq 5 dan sekarang sudah memasuki tahap percobaan produksi dan verifikasi serta quality check. Ada tiga unit Ioniq 5 yang sedang diujicoba masuk dalam tahap assembling atau perakitan dan pemasangan ragam komponen seperti baterai. Ini memerlukan ketelitian tingkat tinggi karena ini berbeda dengan mobil-mobil biasa," klaim President Director of Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), Yoon Seok Choi saat mengantar para jurnalis berkeliling di pabriknya.

Dalam tahap uji coba produksi ini, terdapat juga teknisi pengawas yang didatangkan langsung dari pabrik pusat Hyundai di Korea. Ini untuk memastikan semua kualitas sudah sesuai dengan yang mereka terapkan. Bukan hanya untuk part bodi, namun juga untuk pemasangan teknis kendaraan seperti roda penggerak hingga motor listriknya.

Baca Juga:
Atenx Katros Blak-blakan Soal Modifikasi dan Spesifikasi Motor Custom Jokowi

Bagian yang diakui paling sulit dalam hal pemasangan adalah memasang baterai. Hal ini tidak dilakukan secara manual oleh teknisi, melainkan dilakukan dengan cara robotik. Meski demikian, teknisi yang mengendalikan robot tetap harus melihat kesesuaian dan kepresisian agar pemasangan baterai ini tidak mengalami masalah. Mengingat mesin robotik ini juga baru terpasang dan ini menjadi sesuai yang baru di pabrik mereka.

Sekilas tentang Ioniq 5, mobil ini merupakan kendaraan dengan motor penggerak berteknologi full listrik. Salah satu keunggulannya adalah baterainya diklaim bisa terisi penuh dari kapasitas 10 persen ke 80 persen hanya dalam 18 menit. Kapasitas baterai sebesar 72,6 kWH, diklaim bisa menempuh perjalanan sejauh 423 km. 

Mobil ini sudah diluncurkan secara resmi di pasar otomotif Amerika dan rencananya akan mulai diproduksi dan dijual resmi di Indonesia tahun ini juga. JIka mobil ini memang bisa diproduksi di Indonesia, artinya kesempatan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan mobil listrik terbaru yang lebih canggih dan sudah diproduksi di negara sendiri.

Sekadar bayangan, harga di Amerika saat mobil ini diluncurkan adalah mulai dari Rp500 jutaan ke atas. Harusnya harganya tak meleset terlalu jauh jika resmi dipasarkan di Indonesia.