Formula 1 Arab 2022

F1 Tak Terprediksi, Peluang Menang Duo Red Bull Racing Bakal Imbang

Strategi tim kini bakal jadi urgent ketika terjadi peristiwa kecelakaan di sirkuit yang membuat safety car harus keluar. RedBull CP
Strategi tim kini bakal jadi urgent ketika terjadi peristiwa kecelakaan di sirkuit yang membuat safety car harus keluar. RedBull CP

Autogear.id - Perubahan regulasi di ajang balap Formula 1 bukan hanya tentang teknis kendaraan yang digunakan oleh masing-masing pembalap saja. Namun juga terhadap sistem komunikasi dan strategi sebuah tim balap. Hal ini pun dipercaya membawa balapan jadi lebih seru dan itu terbukti di sesi race F1 GP Arab Saudi 2022, Minggu (27/3/2022).

Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing) yang digadang-gadang jadi backup kuat agar tim Ferrari tak merecoki kemenangan rekan setimnya, justru malah jadi pemenang di sari kedua itu. Hal ini terjadi karena Sergio Perez melakukan strategi pit stop yang kurang tepat. Sehingga membuat pembalap Ferrari justru mengambil alih pimpinan balapan. Berkat kerja keras dan strategi Max Verstappen pun, mereka akhirnya sanggup mengambil alih posisi pimpinan balap hingga finis.

Empat lap terakhir dari total 50 lap pun menjadi kuncian sang juara dunia 2021 itu meraih kemenangan. Dari hasil analisis yang diungkapkan oleh MobilTM Brand General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), Rommy Averdy, bahwa kemenangan ini tak terlepas dari kinerja mesin mobil yang lebih baik. Tentu ditunjang oleh performa komponen fluida bergerak seperti pelumas mesin.

"Kebangkitan luar biasa bagi Max Verstappen. Kemenangan ini juga sekaligus membuktikan bahwa regulasi baru F1 tahun ini lebih mendukung untuk memperlihatkan tontonan menarik. Selain itu juga jadi ajang pembuktian berhitung strategi ampuh sesuai dengan kondisi. Ini juga menunjukkan pelumas mesin Mobil1TM bekerja optimal di RB18 yang memang kompetitif," ujar Rommy.

Baca Juga:
Latifi Bikin Perez Gagal Podium, Verstappen Ungguli Duo Ferrari

Verstappen mengatakan usai balapan, “Balapan yang sulit dan begitu serunya. Saya bersenang- senang bertarung dengan Charles lagi, saya sangat menikmatinya dan tidak mudah untuk menyalipnya, kesabaran selalu menjadi kunci, terutama jika anda ingin berjuang untuk kejuaraan. Pada awalnya cukup sulit untuk diikuti, tetapi saya pikir begitu kami mengganti ban keras, kami dapat berusaha lebih, dan melesat lebih baik."

"Kami memainkan peranan ban yang tampaknya membuahkan hasil. Menjelang akhir balapan, rasanya seperti kami melakukan kualifikasi berkali-kali, yang intens tetapi sangat keren. Pada akhirnya, kami bisa menang dan kami bisa sangat bangga akan hal itu sebagai sebuah tim. Itu tidak mudah di luar sana, tetapi saya pikir kami memaksimalkan semua yang kami bisa hari ini. Balapan kali ini tidak beruntung bagi Checo di saat Safety Car muncul, tetapi masih banyak kesempatan balapan di depan kami di mana dapat menebusnya,” ujar Max Verstappen.

Sergio Perez mengungkapkan kekecewaan yang seharusnya bisa menghirup podium sirkuit Jeddah, “Keberuntungan yang kurang tepat tidak dapat memenangkan balapan, terutama di trek gila seperti ini, itu membuat kekecewaan. Saya pikir saya mendominasi di balapan awal dan nyaman memimpin serta terkendali, tetapi sayangnya itu tidak cukup. Pada awalnya, hanya Safety Car virtual jadi saya akan kehilangan posisi dan kemudian Safety Car benar keluar, saya kalah dari Carlos juga."

"Balapan ini adalah momen terburuk setelah pit stop dan bisa kembali ke posisi 1 tidaklah mungkin setelah itu. Agak memalukan saya tidak bisa mengejar Carlos pada akhirnya untuk naik podium, tidak mendapatkan kesempatan. Pasti ada banyak hal positif yang bisa diambil dari akhir pekan ini, sebelumnya bisa pole position dan hari ini punya kecepatan balapan."

Checo sapaan akrab Sergio Perez pun bertekad untuk meraih hasil bagus di seri selanjutnya yang berlangsung di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia. Rommy mengharapkan di seri ketiga nanti, kedua pembalap tim itu kembali bersinar. 


(uda)