Autogear.id - Peluncuran tim balap Red Bull yang baru saja berlangsung melalui sesi virtual launch hari ini Kamis (27/1/2022), langsung menyorot tim utama KTM tersebut. Meski dilakukan bersamaan dengan peluncuran KTM Tech3, namun tim utama mereka yaitu Red Bull Racing MotoGP, tetap menyita perhatian. 

Lantaran kedua pembalap yang mereka usung yaitu Brad Binder dan Miguel Oliveira, masih memperkuat tim ini. Uniknya, warna atau kelir motor atau pun wearpack yang digunakan keduanya masih identik dengan yang mereka gunakan tahun lalu. Hanya sedkit penebalan kelir putih di tulisan Red Bull yang melintang di RC16 yang menjadi senjata mereka tahun ini.

Jika semuanya sangat identik, tentu ada target besar yang mereka bakal tetapkan tahun ini. Mengingat di sisi motor mereka mengaku ada perubahan besar yang mereka kembangkan bersama test ridernya yaitu Dani Pedrosa. Berdasarkan pernyataan yang mereka rilis, konsisten tampil kompetitif adalah target besar mereka tahun ini.

"Target tahun ini tentu lebih bak dari tahun lalu, artinya pencapaian tahun lalu itu kami bisa tampil di beberapa podium dan kemenangan. Jadi tahun ini minimal kami bisa tampil konsisten meraih hasil bagus, bukan posisinya malah naik turun. Soal ini, pastinya kami dari sisi teknis tim, juga tak akan tinggal diam. Kami terus melakukan pengembangan motor agar pembalap kami girang," klaim Manager Tim KTM yang baru yaitu Francesco Guidotti.

Baca Juga:
Ditinggal Sponsor Indonesia, Kelir Gresini Moto2 Nampak 'Sepi'

Guidotti sendiri bukanlah nama baru di balap MotoGP. Ia bahkan telah bekerja sama dengan banyak pembalap yang bertalenta bagus dan akhirnya bisa tampil kompetitif, seperti Francesco Bagnaia atau Pecco, Jack MIller dan banyak lagi yang lain. Ia adalah mantan Manager Tim Pramac Ducati yang jadi batu loncatan pembalap Ducati yang bertalenta besar.

Kedua pembalap yang masih mereka gunakan jasanya yaitu Binder dan Oliveira pun mengaku siap untuk memenuhi target tim dengan motor yang lebih kompetitif. Mereka juga mengakui bahwa tahun lalu memang jadi tahun pembelajaran terbesar bagi mereka. Lantaran kadang mereka terlalu pede namun ternyata terhitung tergesa-gesa dalam melakukan itu.

Apakah mereka akan terlihat kompetitif dan lebih konsisten tahun ini? Semoga hasil sesi tes pra musim membuat mereka lebih girang.