Ribuan Suzuki Jimny Ditarik Produsen, Ada Apa?

Ribuan mobil Suzuki Jimny generasi terbaru ditarik pihak Suzuki karena ada masalah kebocoran oli (Foto: Suzuki Indomobil Sales)
Ribuan mobil Suzuki Jimny generasi terbaru ditarik pihak Suzuki karena ada masalah kebocoran oli (Foto: Suzuki Indomobil Sales)

Autogear.id - Diperkenalkannya Suzuki Jimny generasi baru, yang dirilis lebih modern dan kekinian memang fenomenal. Sepertinya masyarakat pecinta Jimny teramat kangen, akan sosok Suzuki Jimny lawas. Sehingga lahir kembalinya Jimny, dengan pembaharuan segala lininya, membuat penggemar terpukau dan penasaran ingin memiliki. 

Bahkan kenyataan tadi seakan membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) terperanjat. Kaget, tak menyangka animo masyarakat begitu tinggi, akan lahir kembalinya Jimny. Sampai-sampai PT SIS terpaksa menyetop pemesanan Jimny oleh konsumen. Lantaran panjangnya daftar antrian, yang berisiko membuat waktu inden ke konsumen menjadi terlalu lama.

“Tetapi kalau ditanya, sejauh ini Jimny masih dijual? Ya, betul masih kita jual. Kita masih terima kiriman produksi 50 unit per bulan. Hingga kini kita masih kirim Jimny. Kiriman lari kemana? Ya ke konsumen yang sudah inden. Yang memesan sampai terakhir November 2019, dan sejak itu pemesanan Jimny kita stop dulu,” terang Dony Saputra, 4W Marketing Director PT SIS saat Ngovsan Suzuki & Forwot, Jumat (17/9/2021).

Apa yang disampaikan Dony, kiranya juga mencoba menyambungkan dan menjawab pertanyaan. Terkait kabar Re-call atau penarikan kembali, sebanyak 21 unit Suzuki Jimny VIN 2021 yang dijual di Indonesia. 

Puluhan unit Jimny, yang diproduksi dari rentang waktu Mei - Juni 2021 itu, memang ditarik kembali. Dikatakan, sebagai bukti tanggung jawab dan komitmen berkelanjutan Suzuki terhadap konsumennya. 

“Salah satunya lewat program ‘Product Quality Update’ ini. Memperbaiki kendaraan yang diduga berpotensi masalah, dan memastikannya untuk keselamatan konsumen,” kata Haryadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS dalam kegiatan yang sama. 

Mengenai Suzuki Jimny yang ditarik kembali, adalah unit bertransmisi otomatis (AT). Karena berpotensi mengalami masalah oli rembes, menyebabkan mobil tidak bisa dijalankan. Hal itu berpeluang mengancam keselamatan pengguna, sehingga harus dilakukan perbaikan. 

Menurut Hariadi, rembesan oli diduga akibat kesalahan saat perakitan, menyebabkan oil seal terlipat. “Setelah dicek menyeluruh, kami temukan potensi perembesan. Jadi harus segera ditarik kembali untuk diperbaiki,” terangnya.  

Selama pengecekan, teknisi akan membongkar transmisi. Memastikan apakah terdapat perubahan bentuk atau perembesan. Jika ada, maka dilakukan penggantian Automatic Transmission set. Tapi jika tidak, teknisi hanya akan mengganti komponen washer set saat pemasangan kembali transmisi, karena merupakan non-reusable part. 

Bukan hanya penarikan kembali. Suzuki juga menggelar Service Campaign atau kampanye servis besar-besaran untuk Jimny. Menyasar unit yang memerlukan perbaikan pada bagian door harness.

“Tekanan dari tekukan di bagian tengah kabel dalam grommet, saat buka tutup pintu depan kanan dan kiri, berpotensi mengganggu fungsi beberapa fitur. Seperti power window dan central door lock. Agar kenyamanan dan keamanan konsumen terjaga, maka dilakukan kampanye servis,” ucap Haryadi lagi. 

Total 1.540 unit Jimny masuk daftar kampanye servis. Rinciannya, 150 unit bertransmisi manual dan 1.390 tansmisi otomatis. Seluruhnya diproduksi pada periode Mei 2018 - Desember 2020. 

Dalam pelaksanaan semua program tersebut, Suzuki langsung menghubungi para pemilik Jimny. Meminta mereka datang ke bengkel resmi, agar dapat dilakukan pemeriksaan. Pastinya takkan kena biaya sepeserpun.


(acf)