Autogear.id - Pertamax Turbo Drag Fest 2025 Seri 3 dihelat di area Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) pada 13–14 September 2025.
Menariknya, balapan trek lurus ini bukan sekadar adu cepat para pembalap profesional, melainkan juga wadah memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat, agar bisa ikut merasakan dampak positif dari geliat otomotif.
Setelah sukses pada Seri 2 akhir Agustus lalu, diikuti 741 peserta, Pertamax Turbo Drag Fest kembali menghadirkan dua kategori utama; drag bike roda dua, Sabtu (13/9), dan drag race roda empat, Minggu (14/9).
Ratusan pembalap dari berbagai daerah bakal adu cepat di lintasan sepanjang 201 meter dan 402 meter. Selain hadiah uang tunai, pembalap dengan poin tertinggi berhak atas Grand Prize Exclusive Hospitality & VIP royal box di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025.
Gelaran ini juga semakin semarak dengan berbagai aktivitas pendukung. Di mana pengunjung bisa menikmati Bazaar UMKM, yang menampilkan produk lokal, mencoba sensasi balap di Simulator MotoGP 2025, hingga menikmati konser musik dari Moonshine dan Masterplan pada 13 September, serta Souljah di puncak acara 14 September.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (RJBB), Susanto August Satria menyampaikan, Pertamax Turbo Drag Fest 2025 juga mengedepankan sportivitas dan memberikan ruang bagi pemberdayaan ekonomi lokal.
“Kami ingin kita berkolaborasi bersama dan dampaknya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat, khususnya pelaku usaha di sekitar lokasi acara," kata Satria.
Selain hiburan, ajang ini juga sarat program sosial dan keberlanjutan. Pertamax Turbo Drag Fest 2025 menghadirkan Tebus Murah Sembako, program tukar botol plastik menjadi poin MyPertamina, hingga promo menarik potongan harga 25%, serta merchandise eksklusif untuk pembelian pelumas Pertamina Enduro dan Fastron.
Sebagai komitmen terhadap lingkungan, pada event ini juga dijadwalkan untuk lakukan penanaman 100 bibit pohon Trembesi di kawasan Lanud Wiriadinata, pada 14 September 2025.
Aksi ini seolah menjadi simbol kompensasi carbon footprint, dari penyelenggaraan acara, yang melibatkan Forkopimda Kota Tasikmalaya dan beserta masyarakat setempat.
(uda)
