Regulasi Formula 1 2022

Mulai di F1 Miami, Perhiasan dan Kancut Pembalap Bakal Diatur FIA

Lewis Hamilton siap tak diikutkan dalam balapan jika harus mencabut anting dan tindiknya karena regulasi balap F1 tak membolehkan. LH
Lewis Hamilton siap tak diikutkan dalam balapan jika harus mencabut anting dan tindiknya karena regulasi balap F1 tak membolehkan. LH

Autogear.id - Seperti yang pernah kami bahas soal peraturan soal penggunaan hal-hal yang bersifat pribadi untuk pembalap seperti perhiasan seperti anting dan kancut atau celana dalam yang digunakan pembalap, akan diterapkan mulai pekan ini. Yaitu tepat di momen pelaksanaan Formula 1 di Miami, Amerika yaitu Minggu (8/5/2022).

Direktur Balap F1, Niels Wittich menegaskan bahwa dari semua pembalap yang ikut balapan mulai di F1 Miami pekan ini, bakal mengikuti scrutineering sebelum menjalani sesi balapan. Hal ini dilakukan untuk alasan keselamatan para pembalap jika terjadi kondisi kecelakaan parah yang mengharuskan evakuasi atau terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan kebakaran hebat. 

Sehingga semua aksesoris atau pakaian yang digunakan oleh pembalap dinyatakan harus fire proof atau tahan api dan panas, termasuk pakaian dalam seperti kancut. Hal ini lantas membuat beberapa pembalap yang menggunakan aksesoris khusus mulai melakukan protes. Seperti yang dilakukan oleh Lewis Hamilton sejak awal didengungkannya regulasi ini.

"Apakah kita benar membicarakan hal seperti ini untuk ajang balap sebesar Formula 1?" ujar Hamilton. Bahkan Hal ini pun diungkapkan oleh Pierre Gasly yang menegaskan jika FIA harus melakukan pengecekan di alat vitalnya, itu takkan masalah baginya. 

Baca Juga:
Suzuki Keluar dari MotoGP, Kemana Mir dan Rins Berlabuh?

Namun Niels Wittich menegaskan alasan secara proses evakuasi jika terjadi masalah. "Ini bukan soal privasi atau tidaknya, namun ini berkaitan dengan proses evakuasi atau penanganan medis jika terjadi kecelakaan terhadap seorang pembalap. Misalnya saat akan membuka helm, atau balaclava bisa saja perhiasan itu tersangkut dan mempersulit tim medis membuka helm atau balaclava."

Ia melanjutkan bahwa dalam kasus terburuknya, penggunaan perhiasan seperti itu anting dan tindik, selain bisa memperlambat proses penanganan medis, juga bisa melukai bagian tubuh yang pembalap yang bersangkutan, jika tim medis melakukan tindakan paksa dalam membuka perlengkapan balap pembalap.

Tak ingin diklaim terlalu lebay dalam penerapan aturan, Niels Wittich pun menegaskan bahwa aturan ini sudah ada dalam regulasi sejak beberapa tahun silam. Namun mereka akan benar-benar fokus untuk alasan keselamatan pembalap mulai saat ini, belajar dari kecelakaan-kecelakaan yang terjadi sebelumnya.

Pembalap Protes
Lantaran merasa didesak, Hamilton pun bersikeras untuk tetap menggunakan perhiasan yang bersifat privasi itu. Ia menganggap bahwa meski harus menanggung risiko tak diperbolehkan ikut balapan, Ia siap. "Saya sudah balapan 16 tahun di ajang balap ini dan sudah banyak tes MRI yang saya jalani dan itu tak masalah. Tim dokter juga tak menyuruh untuk mencabut perhiasan itu karena tak berhubungan dengan keselamatan."

Baca Juga:
Jangan Anggap Enteng Arus Balik, Tetap Pastikan 7 Cara Aman ini

Sebagaimana halnya Hamilton, beberapa pembalap yang ikut serta dalam sesi jumpa pers itu juga menegaskan penolakannya. Mereka bahkan mengusulkan soal adanya pilihan tanggungan pembalap jika terjadi masalah akibat penggunaan perhiasan tersebut.

Jika Hamilton dan beberapa pembalap berbicara langsung di sesi konfenrensi pers soal penolakannya dengan aturan itu, Sebastian Vettel malah melakukan aksi unik di hari pertama sesi latihan bebas. Ia menggunakan celana dalamnya di bagian luar. Ini menjadi bentuk protes yang Ia layangkan terhadap FIA, bahwa pakaian dalam adalah tanggung jawab pribadi tiap pembalap. Apakah Anda sepakat dengan ini?


(uda)