Tips Berkendara Aman

Nekat Menerjang Banjir? Pahami Apa Saja Risikonya

Risiko menerjang banjir atau genangan air, harus tetap dipertimbangkan agar mobil tak mengalami kerusakan yang parah. Auto2000
Risiko menerjang banjir atau genangan air, harus tetap dipertimbangkan agar mobil tak mengalami kerusakan yang parah. Auto2000

Autogear.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan datang lebih awal. Ini perlu Anda antisipasi lantaran risiko timbulnya genangan air atau banjir di beberapa titik jalan bisa membuat mobil Anda bermasalah. Salah satu dealer otomotif dengan jaringan terbesar di Indonesia, Auto2000, menegaskan agar tak mengambil risiko besar menerjang genangan air. 

Ia mengingatkan jangan sampai nekat menerjang jalan yang banjir. Mobil bisa saja berhasil melewati genangan air yang tinggi, namun sebenarnya ada bahaya mengintai jika tidak hati-hati. Oleh sebab itu, pastikan Anda sudah paham risikonya supaya tidak menyesal kemudian.

“Ada risiko yang harus Anda pahami jika memaksakan melewati genangan air banjir. Sebaiknya memantau kondisi cuaca dan jalan menjadi hal yang penting. Pastikan juga mobil dalam kondisi prima untuk menghadapi setiap situasi yang mungkin terjadi di tengah perjalanan,” terang Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara melalui pernyataan resminya pada Senin (19/9/2022).

Lalu apa saja risiko yang harus Anda waspadai berdasarkan keluhan banyak konsumen soal masalah yang terjadi ketika seseorang nekat menerjang banjir?

Baca Juga:
New Honda CBR250RR Meluncur, Lebih Beringas dan Banyak Ubahan?

1. Water Hammer
Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir. Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan. Dampak dari kerusakan bisa sangat fatal, mulai dari piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja. Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin.

2. Kecelakaan
Anda bisa terlibat kecelakaan jika tidak hati-hati saat melewati jalan banjir. Seperti ketika mobil di depan tiba-tiba berhenti karena mogok. Kalau tidak bisa menghindar, bisa menabrak mobil tersebut. Menghindarpun bisa bermasalah jika mobil masuk ke lubang atau turun ke bahu jalan yang tidak terlihat oleh mata, bahkan terbawa arus air yang deras.

3. Kabin Mobil Kemasukan Air
Meskipun pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi. Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman. Ditambah, membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.

4. Garansi Kendaraan dan Klaim Asuransi Beresiko Ditolak
Selain itu yang tidak kalah penting, ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak. Water hammer terjadi lantaran Anda tetap memaksakan menyalakan mesin dan melajukan mobil padahal sudah terendam banjir. 

Baca Juga:
Peluang Besar TGRI jadi Juara di Kejurnas Slalom 2022

Perbuatan tersebut bisa dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan sehingga klaim ditolak. Hal yang sama juga berlaku ketika Anda mengajukan klaim garansi ke bengkel pada spare parts mobil yang rusak saat menerjang banjir.


(uda)